Gibran Rakabuming Raka terlihat membagikan susu kemasan tinggi gula saat bertemu warga Semarang, beberapa waktu lalu. Foto: ist
KOSADATA - Wakil Presiden terpilih, Gibran Rakabuming Raka disemprot akun x CISDI karena memamerkan produk susu kemasan tinggi gula yang menjadi salah satu varian program Makan Bergizi Gratis. Gibran Rakabuming yang blusukan ke Kota Semarang beberapa waktu lalu terlihat sedang membagikan susu kemasan kepada warga.
"Hai Mas @gibran_tweet kemarin sempat lihat2 foto2 program ini. Dan ada produk susu berpemanis rasa strawberi. Itu termasuk tinggi gula (25 gram) padahal batas harian konsumsi gula anak-anak 25 gram," ujar akun X CISDI, dikutip Rabu (24/7/2024).
Dalam keterangan resmi yang dirilis, CISDI selalu mewanti-wanti adanya potensi pangan tidak sehat dalam program Makan Bergizi Gratis. Dalam laman resminya, CISDI menilai program itu ini berpotensi memberi celah intervensi industri memasukkan pangan tinggi gula, garam, dan lemak (GGL).
CISDI atau Center for Indonesia’s Strategic Development Initiatives merupakan organisasi non-profit yang bertujuan memajukan pembangunan sektor Kesehatan dan penguatan sistem Kesehatan.
CEO dan Founder CISDI Diah S. Saminarsih, mengungkapkan, potensi adanya pangan tidak sehat dalam program Makan Bergizi Gratis akan terjadi jika program tersebut tak dirancang dengan prinsip keterbukaan dan melibatkan publik secara bermakna.
“Kami mendorong proses pelaksanaan program yang transparan dan akuntabel untuk mencegah peluang intervensi industri pangan tidak sehat dalam program MBG. Pemerintah seharusnya melandaskan perencanaan dan pengembangan program MBG melalui kebijakan berbasis bukti dan bebas dari konflik kepentingan,” kata Diah S. Saminarsih.
Demi memenuhi janji kampanye program Makan Bergizi Gratis, Diah mengatakan pemerintahan periode baru harus benar-benar memprioritaskan kepentingan publik, terutama agenda-agenda pembangunan yang berkaitan dengan orang muda, kelompok rentan, hingga masyarakat adat.
MBG adalah program andalan presiden terpilih Prabowo Subianto. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan ada anggaran Rp 71 triliun dalam RAPBN 2025 untuk program ini. Sejumlah pihak swasta hingga industri juga sudah mengujicobakan program ini dalam berbagai simulasi.
Persoalannya keterlibatan swasta ini bisa menjadi bumerang ketika program ini belum resmi berjalan. Karena belum adanya payung hukum, petunjuk pelaksanaan, atau panduan yang jelas, dikhawatirkan industri akan memasukkan produk tinggi gula, garam, lemak selama uji coba dengan alasan membantu mengatasi persoalan gizi.
Pemerintah perlu memastikan program MBG tidak bertentangan dengan target atau program kesehatan yang sedang berjalan, seperti menurunkan beban obesitas juga penyakit diabetes melitus tipe 2, yang salah satunya dipengaruhi tingginya konsumsi minuman berpemanis dalam kemasan (MBDK).
“Salah satu target pembangunan kesehatan yang mendesak dijalankan adalah membangun lingkungan pangan yang sehat,” ucap Diah. ****
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0