Pemerintah Diminta Antisipasi Kenaikan Harga Minyak Imbas Perang Iran-Israel

Ida Farida
Apr 15, 2024

Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto meminta pemerintah untuk mengantisipasi kenaikan harga minyak mentah dunia. Foto: DPR RI

KOSADATA - Pemerintah diminta untuk mengantisipasi kenaikan harga minyak mentah dunia pasca serangan Iran ke Israel. Hal ini diungkapkan Anggota Komisi VII DPR RI, Mulyanto yang menilai perang Iran-Israel akan berdampak kepada naiknya harga minyak mentah dunia.

"Mengamati pergerakan harga minyak dunia yang terus menanjak tajam sejak awal tahun 2024, apalagi pasca konflik Iran-Israel, Pemerintah perlu segera memikirkan langkah-langkah antisipatif," ujar Mulyanto dalam keterangannya, Senin (15/4/2024).

Menurutnya, perang Iran-Israel juga menyebabkan melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang sudah menembus angka Rp 16 ribu per dolar. Sehingga, katanya, harga minyak dunia disinyalir turut meroket.

"Kondisi ini semacam triple shock karena terjadi di tengah kebutuhan migas dalam negeri yang naik di saat momentum bulan suci Ramadhan dan hari raya Idul Fitri, serta naiknya dolar AS terhadap Rupiah yang menembus angka Rp 16.000 per dolar," kata Mulyanto.

Mulyanto menegaskan, sebagai negara net importer migas, kenaikan harga migas dunia akan berdampak negatif bagi APBN, apalagi ketika kenaikan tersebut berbarengan dengan naiknya permintaan di dalam negeri serta melonjaknya kurs dolar terhadap rupiah.

"Beda saat dulu ketika zaman jaya Indonesia sebagai negara pengekspor migas, dimana kenaikan harga migas dunia adalah berkah buat APBN kita," katanya.

Sebagai informasi. Hari ini harga minyak WTI sebesar  USD 85.6 per barel, terus naik sejak awal tahun, dari harga yg sebesar USD 70 per barel atau naik sebesar 22 persen.

Angka yang lumayan besar. Jauh di atas asumsi makro APBN tahun


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0