KOSADATA -Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia segera mengucurkan bantuan tahap III untuk pembangunan Museum Muhammadiyah sebesar Rp21 Miliar.
Â
Hal ini tercermin dalam penandatanganan Perjanjian Kerja Sama Pembangunan Museum Muhammadiyah Tahap III oleh Bendahara PP Muhammadiyah, Drs. H. Marpuji Ali, M.Si dengan M. Ridwan Natsir M, ST., M.S.M., selaku Pejabat Pembuat Komitmen Direktorat Pelindungan Kebudayaan, Direktorat Jenderal Kemendikbudristek RI.
Â
Penandatanganan perjanjian ini disaksikan oleh Direktur Pelindungan Kebudayaan Judi Wahjudin, S.S., M.Hum., Pimpinan Pusat Muhammadiyah yaitu Prof. Dadang Kahmad, M.T., Sekretaris PP. Muhammadiyah yaitu Muhammad Sayuti, M.Pd., M.Ed., Ph.D., dan Rektor Universitas Ahmad Dahlan yaitu Dr. Muchlas, M.T
Â
Â
Â
Direktur Pelindungan Kebudayaan, Judi Wahjudin, dalam kesempatan ini menyampaikan bahwa Museum Muhammadiyah harus menyusun program karena telah melalui tahap riset.
Â
Â
Â
“Pembangunan Museum Muhammadiyah merupakan ruang inklusif, ruang dialog, dan ruang edukasi. Museum Muhammadiyah sudah melalui tahap riset sehingga nantinya harus disusun program-programnya,†ujar Judi seperti dilansir laman resmi Muhammadiyah, Selasa (21/3/2023).
Â
Â
Tujuan dari didirikannya bangunan Museum Muhammadiyah ini adalah untuk menjadi pusat edukasi masyarakat tentang perjalanan, perjuangan, dan peradaban organisasi Islam Muhammadiyah sejak permulaan abad ke-20 yang mendakwahkan Islam berkemajuan yang berlandaskan ajaran Islam yang berpedoman kepada Al-Quran dan Hadis Sahih.
Â
Â
Pembangunan fisik Museum Muhammadiyah membutuhkan dana sebesar Rp60 Milyar dan sudah direalisasikan sebesar Rp40 M pada tahun 2018 dan 2019.
Â
Dengan Bantuan Pemerintah tahap III sebesar Rp21 M, pembangunan Museum Muhammadiyah dapat selesai. Sasaran yang hendak dicapai adalah penyelesaian interior, tata pamer, ruang auditorium, elemen arsitektur, dan lanskap.
Â
Â
Terwujudnya museum ini dapat menyajikan sejarah Muhammadiyah dalam peran sosial keagamaan, kebangsaan, dan kemanusiaan serta memiliki nilai sebagai media informasi, transformasi nilai, edukasi, dan rekreasi. Dengan adanya Museum Muhammadiyah ini, masyarakat umum dapat memahami keberadaan Muhammadiyah sebagai ormas Islam yang besar.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0