Indonesia Menjadi Contoh Transformasi Pendidikan Menggunakan Intervensi Teknologi

Abdillah Balfast
Oct 03, 2024

Mendikbudristek Nadiem makarim di acara acara Gateways Study Visit Indonesia 2024

KOSADATA - Transformasi pendidikan dalam payung Merdeka Belajar selama lima tahun terakhir telah menjadi kunci meningkatnya kualitas pendidikan Indonesia. Intervensi menggunakan teknologi oleh guru, kepala sekolah, dan kepala dinas pendidikan telah berhasil menyederhanakan proses administrasi dan membuat seluruh pihak dapat lebih berfokus pada penyelenggaraan pembelajaran yang mengutamakan kebutuhan murid serta membuka peluang pembelajaran yang lebih luas.

Paparan ini disampaikan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, di hadapan delegasi dari 20 negara dan 9 organisasi internasional pada hari kedua acara Gateways Study Visit Indonesia (GSVI) 2024 di Bali, Rabu (2/10).

“Dalam lima tahun terakhir, Indonesia telah melakukan transformasi besar dalam sistem pendidikan. Kami menggunakan teknologi sebagai penyeimbang sistem pendidikan, guna mendorong potensi para penggerak pendidikan seperti guru, kepala sekolah, dan kepala dinas (pendidikan) sehingga dapat berkolaborasi dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan kepada murid,” urai Mendikbudristek.

Kemendikbudristek melakukan transformasi pendidikan melalui pengembangan teknologi, yang dirancang untuk meningkatkan dinamika pembelajaran di ruang kelas, dengan memindahkan beban administrasi guru dan kepala sekolah ke teknologi, sehingga mereka dapat fokus untuk menciptakan pembelajaran yang menyenangkan bagi para murid. Strategi ini ternyata sejalan dengan inisiatif Gateways yang dicetuskan oleh UNESCO dan UNICEF sebagai wadah para negara untuk saling belajar dan menginspirasi.  

Mendikbudristek menambahkan, di Indonesia, salah satu langkah awal transformasi yang dilakukan adalah membangun tim teknologi Kemendikbudristek yang bertugas khusus untuk mengembangkan berbagai produk teknologi guna memformulasikan kebijakan untuk mengakomodasi kebutuhan guru, kepala sekolah, murid, hingga mahasiswa.

Selanjutnya,


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0