Penanganan Banjir Jakarta Dinilai Belum Maksimal, Tak Bisa Terus Menerus Andalkan Pompa

Ida Farida
Feb 03, 2025

Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Muhammad Idris. Foto: Humas DPRD DKI Jakarta

KOSADATA - Wakil Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta, Muhammad Idris, menilai upaya penanganan banjir di Jakarta hingga saat ini belum maksimal. Menurut Idris, penanganan banjir yang terus mengandalkan pompa dan personel PJLP dinilai tidak efektif dalam jangka panjang dan perlu peningkatan signifikan.

 

Idris menekankan pentingnya solusi yang lebih berkelanjutan untuk mengatasi banjir di ibu kota. Hasil evaluasi terhadap penanganan banjir beberapa waktu lalu menunjukkan bahwa ketergantungan pada pompa dan personel PJLP tidak dapat menjadi solusi permanen.

 

“Saya rasa belum maksimal,” ujar Idris menanggapi kondisi tersebut dilansir laman resmi DPRD DKI Jakarta, Senin (3/2/2025).

 

Lebih lanjut, Idris mengusulkan agar Jakarta mengadaptasi sistem pengelolaan air yang diterapkan di Belanda. Menurutnya, Belanda memiliki sistem pengelolaan air yang sangat efektif, di mana mereka memiliki aliran sungai khusus yang dipompa ke laut dan tanggul laut yang mengatur aliran air keluar-masuk dengan baik. 

 

“Mereka (Belanda) memiliki aliran sungai yang khusus untuk dipompa ke laut. Kedua, yang terpenting adalah mereka punya tanggul laut agar air dapat diatur keluar masuknya,” kata Idris.

 

Salah satu tantangan utama Jakarta adalah pengaruh pasang surut air laut, yang menurut Idris, menjadi hambatan utama bagi sistem drainase kota. 

 

“Kalau kita sudah bersihkan sampah dan sedimen di sungai dan memompa air banjir ke sungai, tetapi air laut pasang kita tidak bisa kendalikan, mau lari ke mana itu air?” papar


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0