Pengamat Beberkan Jejak Anies Yang Tak Beres di DKI Lalu Dituntaskan Heru Budi

Sani Ichsan
May 01, 2023

KOSADATA - Pengamat Kebijakan Publik GMT Institute, Agustinus Tamtama Putra menilai, selama enam bulan menjadi penjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono berhasil mengerjakan objek objek vital yang selama lima tahun Anies Baswedan menjabat tidak dilakukan.

"Dari sektor penanganan banjir, sodetan kali Ciliwung yang lima tahun terlunta-lunta, saat ini progres penyelesaiannya begitu cepat di era Pak Heru. Begitu juga dengan pengerukan, baru era Pak Heru ini normalisasi sungai dilakukan lagi. Intinya banyak dosa Anies yang saat ini ditebus Heru," ujar pria yang akrab disapa Tamtam, Senin (1/5/2023).

Tamtam juga menyoroti pembangunan vertical drainase atau sumur resapan bikinan Anies yang kerap dikomplain masyarakat lantaran beberapa kali menyebabkan kecelakaan kendaraan yang melintasi sumur tersebut.

"Entah bagaimana kajian dan implemenatasinya sehingga sumur resapan itu sering makan korban. Ada berapa kendaraan terperosok coba? dan lagi-lagi era Pak Heru yang mesti membereskan sumur resapan itu," katanya.

Pada sektor transportasi, Tamtam juga menilai bahwa lima tahun Era Anies hanya bisa membangun Jaklinko. Padahal, kata Tamtam, jika koordinasi lintas sektornya baik, lima tahun adalah waktu yang cukup untuk mengoptimalisasi moda transportasi publik terintegrasi.

"Sebenarnya apa yang enggak ada di Jakarta? Transjakarta, LRT, MRT dan lainnya. Kalau ini dikoordinasikan dengan baik semua stakeholder tentu akan sangat mendongkrak penggunaan transportasi publik. Pak Heru ini serius mulai bangun Depo MRT kota atau stasiun akhir MRT yang tidak pernah dilirik Anies sebelumnya," ucap Tamtam.

Menanggapi rencana penanaman ratusan pohon di kawasan Monas yang sempat digunduli Anies, Tamtam menyebutkan bahwa langkah Heru Budi sangat tepat karena pusat kota Jakarta sedang membutuhkan zona rimbun untuk memproduksi oksigen lebih banyak.

"Kita kekurangan paru paru kota yang bisa menyuplai oksigen dan mengimbangi polusi udara dari kendaraan. Monas harus hijau, karena masyarakat kota Jakarta butuh lingkungan segar ditengah kepenatan aktivitas hari-hari," tegasnya.

Tamtam juga mengapresiasi kebijakan Heru Budi Hartono yang lebih memilih memaksimalkan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ketimbang membuat Tim Gabungan Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) ala Anies Baswedan.

"Kita bisa melihat sekarang bagaimana OPD dan seluruh ASN itu bekerja secara optimal, tidak ada lagi tekanan dan bisa memaksimalkan anggaran daerah sehingga tidak ada lagi nanti cerita defisit anggaran. Dalam hal ini, Pak Heru komitmen untuk menciptakan tata kelola keuangan daerah yang efektif," tandasnya.

Related Post

Post a Comment

Comments 0