Penghasilan 'Manusia Gerobak' Jakarta Rp200-500ribu Sehari, Lebih Besar dari Gaji Petugas Regsosek

Sani Ichsan
Feb 12, 2023

KOSADATA - Beredar sebuah video menampilkan percakapan seorang pria diprediksi pegawai pemerintah dengan seorang warga perantau yang tengah mencari nafkah dengan membawa gerobak (manusia gerobak) di Jakarta Pusat.

Dalam video yang berjudul Potret Manusia Gerobak di 5 Wilayah Kota Administrasi Provinsi DKI Jakarta itu menjelaskan berapa besar pendapatan per hari sang perantau bernama Suwito asal Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah yang kini tinggal bersama bosnya di Jakarta Pusat itu.

Ketika ditanya soal pendapatan, Suwito mengaku bahwa dalam sehari ia bisa meraup uang mulai dari Rp.200ribu sampai Rp.500ribu atau setara Rp.6jt sampai Rp.15jt per 30 hari kerja. 

"Engga tentu kadang 500, kadang 200 sehari, kadang kosong juga," kata Suwito dalam tayangan video tersebut dikutip Minggu (12/2/2023).

Penghasilan demikian tentu bisa dibilang bukan angka yang tetap lantaran dihitung pendapatan harian dan sangat bergantung terhadap seberapa besar etos kerja individu pada setiap harinya.

Meski demikian, penghasilan akumulasi perbulan Suwito itu masih lebih besar jika dibandingkan dengan upah kerja petugas pengambil data pada program Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) dari Badan Pusat Statistik (BPS) RI pada November 2022 lalu.

Dikutip dari laman bps.go.id, petugas Regsosek di wilayah perkotaan seperti Jabodetabek, maksimal akan menerima upah Rp 4,1 juta atau gaji terendah di kabupaten sebesar Rp 3,2 juta setelah bekerja selama satu bulan. 

Khusus untuk petugas yang melakukan pendataan di wilayah pedalaman, BPS akan menanggung biaya transportasi yang dibutuhkan. Selain itu, para petugas Regsosek juga akan diberikan perlindungan asuransi selama menjalankan tugasnya.

Sebagai informasi, pemerintah tengah mengupayakan membangun data kependudukan tunggal, atau satu data melalui program Regsosek guna menunjang berbagai program agar terlaksana secara


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0