Pokdarwis Desa Wisata Patakbanteng Utamakan Keselamatan Wisatawan

Dian Riski
Jul 12, 2024

Menparekraf Sandiaga Uno menyaksikan pelatihan rescue yang dilakukan oleh Pokdarwis Desa Wisata Patakbanteng, Wonosobo, Kamis (11/7/2024). Foto dok Kemenparekraf

KOSADATA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf/Kabaparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengapresiasi komitmen Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Patakbanteng, Wonosobo, Jawa Tengah dalam memperhatikan keamanan dan kenyamanan wisatawan dengan menerapkan manajemen risiko keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan lingkungan.

"Saya bahagia melihat kekompakkan masyarakat untuk terus mengembangkan desanya. Apalagi Desa Wisata Patakbanteng ini sudah berkelanjutan karena ada penanaman pohon dan unsur safety-nya. Oleh karena itu, saya nyatakan Desa Wisata Patakbanteng menjadi desa wisata terbaik," kata Menparekraf Sandiaga saat visitasi Desa Wisata Patakbanteng, Kamis (11/7/2024).

Desa Wisata Patakbanteng menjadi destinasi favorit wisatawan khususnya para pendaki. Dimana salah satu daya tarik utamanya adalah pendakian Gunung Prau yang menyajikan pesona sunrise terbaik se-Asia Tenggara, milky way, dan sunset yang sangat indah.

Pengelola desa mengutamakan keselamatan bagi para pengunjung dengan melakukan pelatihan rescue. Menparekraf Sandiaga sempat menyaksikan demo penyelamatan tersebut.

Terkait keberlanjutan lingkungan, desa ini aktif melakukan kegiatan reboisasi dan berbagai program bersama Perhutani. Sementara guna menjaga kelestarian alam, pihak pengelola rutin menutup pendakian selama tiga bulan pada Januari hingga Maret.

Desa ini juga menawarkan atraksi berkeliling Desa Patakbanteng dan tempat wisata lainnya di dataran tinggi Dieng menggunakan jeep advanture. 

Pengunjung juga dapat melakukan kegiatan berkebun dan berternak mulai dari peternakan kambing hingga perkebunan kentang terbaik se-Indonesia, perkebunan kubis, perkebunan wortel, perkebunan cabai lokal Dieng, hingga perkebunan carica yang dapat diolah menjadi penganan lokal khas daerah.

Desa Wisata Selanjutnya


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0

Trending Post