Prabowo Dinilai Jaga Demokrasi, Pimpinan DPD Disinyalir Tetap Diketuai LaNyalla

Ida Farida
Sep 25, 2024

Ketua DPD RI periode 2019-2024 AA LaNyalla Mahmud Mattalitti. Foto: ist

KOSADATA - Ketua Himpunan Masyarakat Nusantara, Sugiyanto menilai Presiden terpilih, Prabowo Subianto tidak akan cawe-cawe dalam pemilihan pimpinan DPD RI periode 2024-2029 mendatang. Saat ini ada dua paket pimpinan DPD RI yang akan menakhodai para senator di senayan.

Mereka adalah paket pimpinan Sultan Baktiar Najamudin, GKR Hemas, Tamsil Linrung, dan Yorrys Raweyai yang akan bersaing dengan paket pimpinan DPD-RI lainnya, yaitu AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, Nono Sampono, Elviana, dan Andi Muhammad Ihsan.

"Tampaknya sangat tidak mungkin Prabowo Subianto, sebagai tokoh besar, akan merusak proses demokrasi atau menurunkan martabatnya hanya untuk memberikan restu kepada satu paket pimpinan DPD-RI tertentu," ujar Sugiyanto dalam aplikasi perpesanan, Rabu (25/9/2024).

Menurutnya, pengamat politik Ichsanuddin Noorsy mengungkapkan kemungkinan adanya pertemuan antara calon paket pimpinan DPD-RI yang terdiri dari Sultan Baktiar Najamudin, Gusti Kanjeng Ratu Hemas (GKR Hemas), Tamsil Linrung, dan Yorrys Raweyai dengan Presiden Terpilih Prabowo Subianto (PS). Pertemuan ini memunculkan spekulasi bahwa mungkin saja ada restu dari PS untuk paket pimpinan DPD-RI tersebut.

"Pagi ini, Rabu, 25 September 2024, saya menerima tautan YouTube yang membahas paket pimpinan Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Republik Indonesia (DPD-RI). Dalam video tersebut, Ichsanuddin Noorsy, pengamat politik terkemuka di negeri ini, membahas topik ini di kanal YouTube @ICTHEREALSHOW," katanya.

Dia menilai, besar kemungkinan pertemuan itu hanya bersifat silaturahmi. Artinya, pertemuan tersebut bukanlah bentuk dukungan atau restu dari Prabowo Subianto kepada Sultan Baktiar Najamudin, GKR Hemas, Tamsil Linrung, dan Yorrys Raweyai.

"Kesimpulan dari analisis saya, isu atau opini tentang kemungkinan adanya restu dari Prabowo Subianto kepada paket pimpinan DPD-RI tersebut kemungkinan besar hanyalah strategi untuk menarik dukungan dan memenangkan pihak-pihak tertentu. Oleh karena itu, hal ini tidak perlu ditanggapi secara berlebihan," jelasnya.

Dalam pemilihan pimpinan DPD RI ini, Sugiyanto menilai paket pimpinan AA LaNyalla Mahmud Mattalitti akan memenangkan pemilihan. Sebab, ungkapnya, opini tentang restu dari Prabowo Subianto ini muncul sebagai bagian dari strategi dalam peta konflik untuk meraih kemenangan.

"Namun, sesungguhnya, sangat tidak mungkin ada dukungan atau restu dari Presiden Terpilih Prabowo Subianto kepada paket pimpinan DPD-RI mana pun. Prabowo Subianto dikenal sebagai tokoh yang sangat menjunjung tinggi demokrasi di negeri ini. Merusak demokrasi dengan memberikan restu kepada paket pimpinan DPD-RI adalah hal yang mustahil dilakukan oleh Prabowo," jelasnya.***

Related Post

Post a Comment

Comments 0