Reog Ponorogo, Kolintang, Kebaya Diusulkan Jadi Warisan Budaya UNESCO

Abdillah Balfast
May 07, 2024

Asisten Deputi Pemajuan dan Pelestarian Budaya Kemenko PMK Andre Notohamijoyo

KOSADATA - Pemerintah Indonesia saat ini mengusulkan Reog Ponorogo, Kolintang, dan Kebaya menjadi warisan dunia United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). 

“Ada 3 warisan budaya yang diusulkan Indonesia di UNESCO, saat ini yang dibahas di 2024 menunggu keputusan UNESCO. “Pertama Reog Ponorogo. Kedua adalah kolintang, ini pengajuan bersama dengan Afrika dengan alat musik dari Afrika. Lalu ketiga kebaya,” ungkap Asisten Deputi Pemajuan dan Pelestarian Budaya Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK), Andre Notohamijoyo dalam dialog di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Andre pun menjelaskan bahwa kebaya menjadi warisan budaya UNESCO merupakan joint nomination dari lima negara yakni Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, dan Thailand. Joint nomination merupakan sebuah mekanisme dimana dua atau lebih negara mengajukan kebudayaan secara bersama-sama setiap tahun sekali ke UNESCO.

Kebaya ini sebetulnya merupakan join nomination dari 5 negara. Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei dan Thailand. Nah ini join nomination ini ditambah dengan Reog dan Kolintang,” jelasnya.

Andre pun mengatakan bahwa tiga warisan budaya ini menjadi target capaian Indonesia di UNESCO pada tahun 2024. “Nah 3 ini jadi yg saat ini jadi target capaian Indonesia di UNESCO. Dan kita harap keputusannya melalui world heritage committee. Dan mereka akan bersidang di Agustus atau September. Dan ini akan diputuskan apakah reog menjadi warisan budaya dunia dari


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0