Sama-sama di Pemerintahan, Demokrat Masih Tunggu Minta Maaf Moeldoko

Joeang Elkamali
Jun 01, 2024

Wakil Sekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mengingatkan Moeldoko untuk meminta maaf. Foto: ist

KOSADATA - Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Jansen Sitindaon mendorong agar Kepala Staf Kepresidenan Jenderal TNI (Purn) Moeldoko meminta maaf kepada keluarga besar Partai Demokrat, khususnya kepada Ketua Majelis Tinggi dan Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Menurutnya, langkah Moeldoko beberapa waktu lalu yang berusaha membegal partai Demokrat merupakan kesalahan baik dari segi hukum, etika dan lainnya. Sehingga, Jansen mengaku ogah berteman dengan Moeldoko meski saat ini Partai Demokrat masuk ke dalam pemerintahan Presiden RI Joko Widodo.

"Silahkan saja dia minta maaf dulu, disampaikan tertutup juga tidak apa-apa. Penting kami kader ini telah mendengar dia minta maaf, bisa langsung ke pak SBY atau kpd Ketum kami mas AHY. Itu juga sudah cukup. Penting kami sudah mendengar dia minta maaf atas kesalahan itu," ujar Jansen Sitindaon dalam cuitannya, dikutip Sabtu (1/6/2024).

Menurutnya, bisa saja sekarang atau ke depan Partai Demokrat dan Moeldoko berada dalam satu pemerintahan. Namun, tegasnya, setiap tugas yang diberikan Presiden kepada keduanya akan dilaksanakan secara baik dan proporsional.

"Tapi silahkan saja dia kerjakan yg jadi tugasnya, kami kerjakan yg jadi tugas kami. Penting perintah Presiden selaku pemberi tugas sama-sama kami kerjakan dengan baik," katanya.

Meski demikian, ungkapnya, Jansen tak menampik sejarah Moeldoko yang pernah menjadi bagian sejarah pemerintahan era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) baik sebagai Kasad maupun Panglima TNI. Sehingga, ucapnya, wajah Moeldoko masih menghiasi


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0