Selain Mudik dan Sungkem, Ini Tradisi Unik Lebaran di Berbagai Daerah

Ida Farida
Apr 02, 2025

Foto: Salah satu rangkaian dalam tradisi Peran Topat menyambur Lebaran di NTB (Shutterstock/fotone agus)

Api di Bengkulu

Begitu malam tiba, warga Bengkulu mulai menumpuk batok kelapa kering setinggi satu meter. Perlahan, api mulai menjalar, menciptakan nyala yang membumbung tinggi ke langit. Tradisi Ronjok Sayak ini telah berlangsung sejak ratusan tahun lalu, diyakini sebagai simbol komunikasi antara manusia dan leluhur.

 

Dengan penuh kekhidmatan, doa-doa dipanjatkan di tengah kobaran api yang menyala. Ritual ini digelar setelah Salat Isya pada malam 1 Syawal, sebagai bentuk rasa syukur dan harapan akan kehidupan yang lebih baik.

 

Binarundak, Kebersamaan dalam Tradisi Sulawesi Utara

Tiga hari berturut-turut setelah Lebaran, masyarakat Motoboi Besar di Sulawesi Utara berkumpul di halaman rumah. Mereka bahu-membahu memasak nasi jaha, hidangan khas berbahan dasar beras ketan dan santan yang dimasak dalam batang bambu.

 

Proses memasak yang memakan waktu berjam-jam ini bukan sekadar kegiatan kuliner, tetapi juga ajang mempererat silaturahmi. Di tengah asap yang mengepul, tawa dan cerita bergema, mencerminkan kebersamaan yang menjadi inti dari tradisi Binarundak.

 

Festival Meriam Karbit, Dentuman Semangat di Pontianak

Di tepian Sungai Kapuas, suara dentuman keras menggema, menggetarkan dada siapa saja yang mendengar. Festival Meriam Karbit, tradisi khas Pontianak, kembali digelar. Selama tiga hari berturut-turut, warga berbondong-bondong datang untuk menyaksikan perang bunyi dari meriam raksasa berbahan bakar karbit.

 

Lebih dari sekadar hiburan, festival ini memiliki nilai historis yang kuat. Konon, dentuman meriam digunakan untuk mengusir makhluk halus saat pendiri Kota Pontianak, Sultan Syarif Abdurrahman, tiba di kawasan tersebut. Kini, tradisi ini menjadi simbol keberanian dan semangat kebersamaan dalam merayakan Idulfitri.

 

Lebaran bukan hanya tentang kembali ke kampung halaman atau bersalaman dengan keluarga. Di setiap sudut


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0