Tetap Jadi Pusat Bisnis, Pemprov DKI Tawarkan 8 Proyek Strategis

KOSADATA - Kepala Unit Pengelola Jakarta Investment Centre (JIC) DPMPTSP Provinsi DKI Jakarta, Tona Hutauruk mengungkapkan, pihaknya akan kembali menggelar Jakarta Investment Forum (JIF), yang akan berlangsung pada Juli hingga Agustus 2023 mendatang. 

 

Dalam JIF 2023 itu, ungkapnya, Pemprov DKI Jakarta akan menawarkan 8 proyek pembangunan berkelanjutan kepada calon investor.

 

"Peluang investasi muncul pada transisi pembangunan misalnya relokasi Ibu Kota, konstruksi pembangunan berorientasi transit dan rencana tata ruang terperinci berbasis investasi,” ujar Tona dalam keterangan tertulis, Rabu (7/6/2023).

 

Adapun 8 proyek tersebut di antaranya, Extended Concourse: Stasiun MRTJ Bundaran HI, Extended Concourse: Stasiun MRTJ Fatmawati; Dek Pejalan Kaki Dukuh Atras; Blok M Mixed Use; Pembangunan Terpadu Rorotan; Lot A Ancol; Lot B Ancol; dan Pengembangan Ancol Barat.

 

Diakuinya, peluang berinvestasi di Jakarta pasca relokasi Ibukota masih besar. Dia memastikan, pasca relokasi Ibukota, Jakarta tetap menjadi Daerah Khusus yang akan berperan sebagai pusat perdagangan, jasa keuangan, moneter, perizinan penanaman modal dan kegiatan usaha nasional dalam skala regional dan global.

 

"Selain itu, pergeseran kebijakan akan membawa manfaat ke depan, termasuk dalam aspek investasi, terutama di sektor properti dimana struktur modal dan produk keuangan harus terintegrasi sejak awal dalam biaya investasi yang dibutuhkan oleh pengembangan area berskala besar," katanya.

 

Ke depan, lanjut Tona, Pemprov DKI Jakarta akan fokus pada pembangunan (kembali) perkotaan di beberapa titik di seluruh kota, menggunakan pembangunan berorientasi transit atau Transit Oriented Development (TOD) sebagai konsep utamanya.

 

Menurutnya, pelaksanaan JIF tahun ini merupakan yang ketiga kalinya digelar. Dalam event tersebut, jelasnya,