Plh Walikota Bandung, Ema Sumarna. Foto: Pemkot Bandung
KOSADATA-Pemerintah Kota Bandung dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus berupaya meningkatkan literasi antikorupsi bagi masyarakat. Terbaru, Pemkot Bandung telah mengaktivasi Program Edukasi dan Literasi Antikorupsi (Pelita Aksi), Microlibrary Alun-alun Bandung.
“Hadirnya Microlibrary ini sebagai komitmen pemerintah menambah sarana prasarana atau fasilitas khususnya dalam upaya meningkatkan kecerdasan dan literasi masyarakat warga kota Bandung,” ujar Plh Wali Kota Bandung, Ema Sumarna, dikutip Jum'at (1/9/2023).
Microlibrary Alun-alun Bandung ini digadang-gadang menjadi yang pertama di Indonesia. Menempati bangunan seluas 1200 meter persegi, Microlibrary ini dilengkapi berbagai fasilitas pendukung mulai dari ruang lobi, ruang anak, remaja, dewasa, toilet, rooftop, dan ruang serbaguna.
Sebanyak 7.058 eksemplar buku terdapat di Microlibrary tersebut. Terdapat sebanyak 600 buku yang merupakan buku edukasi antikorupsi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI.
"Ini merupakan upaya meningkatkan pengetahuan terutama pengetahuan di bidang antikorupsi karena di sini sudah banyak literasi yang kita siapkan. KPK mendukung penuh dan ada beberapa buku yang sudah disebar," ucapnya.
Perlu diketahui, saat ini indeks literasi dan baca di Kota Bandung yaitu 76 dan masuk pada 5 besar indeks literasi terbaik di Indonesia.
Literasi antikorupsi di masyarakat, lanjut Ema, sangat penting dalam penguatan integritas manusia dengan budaya menjauhi korupsi guna menghadirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul di Kota Bandung.
"Dengan masifnya sosialisasi kepada masyarakat bagaimana gerakan antikorupsi mudah-mudahan ini menjadi kultur bersama warga Kota Bandung," ujarnya.
Ema berpesan, Microlibrary ini untuk dijaga dan dirawat dengan baik dan mendorong hadirnya perpustakaan keliling di berbagai wilayah di Kota Bandung.
"Tempat ini jarus dirawat dan dimanfaatkan menjadi daya dorong meningkatkan minat baca dan juga didorong untuk adanya perpustakaan keliling dan street library. Investasi di bidang pendidikan merupakan suatu kunci," katanya.
Deputi Bidang Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK Wawan Wardiana mengatakan, microlibrary ini merupakan yang pertama yang bekerja sama dengan KPK untuk edukasi antikorupsi melalui program Pelita Aksi.
Ia mendorong hadirnya Microlibrary ini untuk dijadikan percontohan bagi daerah lain dalam upaya edukasi antikorupsi.
"Microlibrary ini merupakan yang pertama dengan semangat kolaborasi ini menjadi salah satu percontohan sehingga kota yang lain. Kita dorong masyarakat Kota Bandung menjadi gebrakan gerakan antikorupsi secara masif," ucapnya.
Microlibrary Alun-alun Bandung terbuka untuk umum. Buka setiap hari Senin sampai Jumat jam 09.00 - 14.00 WIB dan tidak dipungut biaya atau gratis.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0