Layanan integrasi Jaklingko ini tidak hanya melibatkan TransJakarta saja tetapi melibatkan sistem transportasi berbasis rel yang dimiliki oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seperti MRT Jakarta dan LRT Jakarta. Selain itu, kartu JakLingko juga dapat digunakan untuk melakukan pembayaran KRL Commuter Line.
Dilansir dari laman JakLingko, sejarah JakLingko bermula pada bulan November 2018 ketika Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengumumkan pemenang kompetisi desain logo program integrasi moda transportasi kota Jakarta. PT JakLingko Indonesia lahir dengan diawali dari kegiatan Rapat Terbatas antara Presiden Republik Indonesia dengan Menteri Perhubungan dan Gubernur DKI Jakarta.
Hasil rapat terbatas tersebut dituangkan dalam bentuk Peraturan Gubernur DKI Jakarta No 63 Tahun 2020 tentang Penugasan Sistem Integrasi Pembayaran Antarmoda Se-Jabodetabek.
Saat ini, pemegang saham PT JakLingko Indonesia adalah PT MRT Jakarta sebesar 20 persen, PT TransJakarta sebesar 20 persen, PT Jakarta Propertindo (Perseroda) sebesar 20 persen serta Moda Integrasi Transportasi Jabodetabek (MITJ) yakni perusahaan patungan antara PT MRT Jakarta dan PT Kereta Api Indonesia sebesar 40 persen.
Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Menteri Perhubungan, Wakil Menteri BUMN II dan Gubernur DKI Jakarta. Jak Lingko didirikan untuk mengintegrasikan sistem pembayaran tarif dan rute pada semua transportasi umum serta mengelola big data pengguna transportasi umum di Jabodetabek.
PT JakLingko indonesia mengeluarkan kartu pembayaran yang dapat digunakan oleh masyarakat. Kartu dapat dibeli di
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0