Turunkan Angka Pengangguran, HILLSI Kota Tasik Diminta Terus Bergerak

KOSADATA - Masih tingginya angka pengangguran di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, merupakan pekerjaan rumah yang mesti menjadi perhatian bersama. Bukan hanya pemerintah, peran swasta pun sangat diharapkan dalam mengentaskan persoalan tersebut.

Himpunan Lembaga Pelatihan Seluruh Indonesia (HILLSI), wadah yang menghimpun LPK-LPK, diharapkan untuk terus berkontribusi nyata dalam mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Tasikmalaya, Dudi Ahmad Holidi, menyebutkan, saat ini angka pengangguran yang tercatat ada sekitar 22.941 orang. Ia berharap, keberadaan LPK semakin membantu pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran.

"Kami ucapkan selamat atas dilantiknya pengurus DPC HILLSI Kota Tasikmalaya. Semoga berkembang dan semakin sukses. Kita sangat membutuhkan LPK untuk membantu mengurangi angka pengangguran. Dengan adanya 71 LPK dan BLK Komunitas di Kota Tasikmalaya, mudah-mudahan bisa mengurangi angka pengangguran," ujar Dudi dalam pelantikan DPC HILLSI Kota Tasikmalaya, Senin, 27 Maret 2023.

Ucapan selamat disampaikan pula Ketua DPD HILLSI Jawa Barat, Tatang Taqyudin. Menurutnya, komposisi kepengurusan DPC HILLSI Kota Tasikmalaya periode 2023 s.d. 2028 terbilang ideal, karena di dalamnya ada praktisi, akademisi, dan tokoh agama.

"Kami berharap dengan kepengurusan ini DPC HILLSI Kota Tasikmalaya semakin solid dan maju," katanya.

Ia lantas membahas soal terbitnya Perpres 68/2022 tentang revitalisasi pendidikan vokasi dan pelatihan vokasi yang bakal membuat posisi HILLSI semakin strategis.

"Tujuan Perpres adalah untuk menekan kemiskinan dan pengangguran dengan mencetak SDM berkompeten yang sejalan dengan kebutuhan industri dan dunia usaha," papar Tatang.

Turunan dari Perpres 68/2022 itu ada Permenko 5-6/2022 terkait Tata Organisasi Tim Koordinasi Nasional Vokasi (TKNV) dan