Tutup Festival Ramadan, Ifa Faizah Rohmah Tantang Pengurus LP Maarif PWNU Jabar

Yan Aminah
Apr 03, 2024

Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Maarif PWNU Jawa Barat, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah menutup Lomba Festival Ramadan 1445 H

KOSADATA | Ketua Lembaga Pendidikan (LP) Maarif PWNU Jawa Barat, Dr. Hj. Ifa Faizah Rohmah, menantang para pengurus untuk memberi solusi pada kebutuhan eksistensi pelajar dalam mengembangkan potensi diri para siswa.

Tantangan itu disampaikannya saat menutup Lomba Festival Ramadan 1445 H yang digelar LP Maarif Jawa Barat, Selasa, 3 April 2024. Penutupan yang digelar secara langsung dan daring ini diikuti pengurus cabang se-Jawa Barat serta para peserta lomba yang berasal dari 89 sekolah.

Perlombaan yang diikuti 2.046 peserta ini dibagi dalam beberapa bidang, seperti tilawah Al-Qur’an, vlog Ramadan asyik, dan puitisasi terjemah Al-Qur'an. “Saya haturkan terima kasih banyak kepada para panitia dan peserta yang telah ikut memeriahkan Festival Ramadan tahun ini,” ujar perempuan yang akrab disapa Teh Ifa itu.

Ia pun mengucapkan selamat kepada para pemenang lomba serta juara favorit, dan diharapkan menjadi stimulan penyemangat untuk terus produktif berkarya, meningkatkan potensi diri. “Saya berharap agar ruang ruang peningkatan potensi seperti ini tidak hanya momentum, akan tetapi harus terus diciptakan oleh para pengurus LP Ma'arif se-Jawa Barat, sehingga menjadi solusi dalam menjawab kebutuhan eksistensi pelajar untuk terus tumbuh dan berkembang meningkatkan level kapasitas dirinya,” papar Teh Ifa.

Sementara itu, Wakil Ketua PWNU Jawa Barat, KH. Asep Sodikin Maulana, memberikan apresiasi kepada LP Maarif NU Jawa Barat atas program-programnya yang luar biasa dan bernilai positif bagi para pelajar.

“Semoga kegiatan Festival Ramadan ini menjadi syiar dan amal jariah khususnya untuk LP Ma'arif NU, PWNU Jawa Barat, dan kita semua yang ikut berkontribisi menyemarakan bulan Ramadan,” harap Kiai Asep.

Hal senada disampaikan Sekjen Ma'arif PBNU, Harianto Ohgie. “Dari semua LP Ma’arif PWNU se-Nusantara, yang melaksanakan kegiatan ramadan seperti ini hanya LP Ma’arif Jawa Barat. Ini menjadi contoh yang sangat positif. Kami apresiasi ketua LP Ma’arif PWNU Jawa Barat yang memiliki antusias tinggi dalam memotivasi kita semua,” tandasnya.

Ia pun menyampaikan tiga pesan tentang kebutuhan paling mendasar. Pertama, kebutuhan pencapaian dan target yang bisa didapatkan melalui proses kompetisi seperti yang diselenggarakan LP Ma'arif Jawa Barat.

Kedua, kebutuhan  memperoleh kekuasan. Ia menegaskan, meskipun dalam kondisi lemas lapar dan haus di bulan puasa, para peserta tetap semangat meningkatkan kreativitas. Ketiga, kebutuhan membangun relasi intersosial yang saling memahami dan menghormati.

“Dengan momentum ini LP Ma’arif PBNU berharap semoga kita semua memiliki antusias yang sama untuk terus berkiprah di dunia gerakan dan memberikan nilai kebermanfaatan untuk masyarakat,” harap Harianto Ohgie. ***  

Related Post

Post a Comment

Comments 0