Urai Kemacetan di Kupang, Kementerian PUPR Bangun Duplikasi Jembatan Liliba

Ida Farida
Oct 04, 2024

Progres pembangunan duplikasi jembatan Liliba mencapai 77,60 persen. Foto: Humas Kementerian PUPR

KOSADATAKementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Nusa Tenggara Timur (NTT), Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga, sedang melaksanakan pembangunan Duplikasi Jembatan Liliba di Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Pembangunan jembatan itu bertujuan untuk meningkatkan konektivitas dan mengurangi kemacetan di kota tersebut.

 

Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, menekankan pentingnya konektivitas antarwilayah untuk meningkatkan efisiensi mobilitas barang, jasa, dan manusia. “Dengan konektivitas yang lebih baik, diharapkan pertumbuhan ekonomi daerah akan meningkat, membantu percepatan pembangunan di wilayah tersebut,” ujar Basuki dalam keterangannya, Jumat (4/10/2024).

 

Basuki juga menambahkan bahwa pembangunan infrastruktur seperti jembatan, flyover, dan underpass akan memperlancar konektivitas dan aksesibilitas lalu lintas. “Proyek ini memberikan alternatif bagi warga dan meningkatkan produktivitas perekonomian,” lanjutnya.

 

Mendukung pernyataan Menteri PUPR, Kepala BPJN NTT, Agustinus Junianto, menjelaskan bahwa proyek Duplikasi Jembatan Liliba merupakan bagian dari Pembangunan Inpres Jalan Daerah (IJD) Tahun Anggaran 2023, dengan sistem multiyears 2023-2024. Proyek ini dimulai pada September 2023 dan kini progres fisiknya telah mencapai 77,60 persen, dengan target penyelesaian pada November 2024.

 

Jembatan Liliba, yang terletak di Jalan Piet A. Tallo, adalah jalur strategis yang menghubungkan transportasi darat di Kota Kupang. Duplikasi jembatan yang dibangun sejajar dengan jembatan eksisting ini memiliki panjang 140 meter dan lebar 9,13 meter.

 

Struktur jembatan menggunakan rangka baja dengan plat lantai beton bertulang dan pondasi bore pile beton berdiameter 80 cm. Selain itu, jembatan ini dilengkapi dengan dua pilar utama dengan ketinggian masing-masing 37 meter dan 23 meter. "Setelah selesai, kemacetan di Kota Kupang, terutama pada jam-jam


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0