|

Wujudkan Ketahanan Iklim, Enjang Tedi: Masjid Harus Jadi Pusat Kegiatan Peduli Lingkungan

Eka Putri
Apr 12, 2023
0
1 minute

KOSADATA - Anggota Komisi V DPRD Jawa Barat, Enjang Tedi mengajak masyarakat untuk terlibat aktif menjaga lingkungan dari ancaman bencana dampak adanya perubahan iklim. Salah satunya, melalui edukasi soal pengelolaan sampah seperti dilakukan di Kabupaten Garut.

Hal itu disampaikan Enjang saat menghadiri acara Green Ramadhan Festival I dengan tema "Ngabuburit Berkah; Ramadhan Full Ibadah tanpa Banyak Sampah" kerjasama Bank Sampah (BS) Hurip Bagja dengan warga RT 03 dan DKM Al-Hidayah di kawasan Situ Bagendit Desa Sukaratu, Kecamatan Banyuresmi pada tanggal 9 sampai 10 April 2023 kemarin.

"Kegiatan seperti ini harus terus digaungkan dan mendapat support dari berbagai pihak karena berbagai bencana dan perubahan iklim yang sekarang terjadi seperti suhu udara yang semakin panas, musim hujan dan kemarau yang sulit diprediksi, banjir, kerusakan sungai, laut dan lahan pertanian, salah satunya adalah karena tidak pedulinya pada urusan sampah," kata Enjang Tedi dikutip Rabu (12/4/2023).

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini juga mengapresiasi panitia kegiatan lantaran berhasil menggabungkan kegiatan lingkungan dengan kegiatan keagamaan. Menurutnya, Masjid bukan hanya tempat melaksanakan ritual ibadah seperti solat dan mengaji saja, tapi juga harus jadi pusat kegiatan peduli lingkungan.

"Masjid, meski kecil seperti mesjid AlHidayah ini, tapi sangat berperan untuk menjadi tempat pendidikan dan percontohan tentang hidup peduli lingkungan. Masjid-masjid bergerak menjadi Edu & Eco Masjid," katanya.

Selain Enjang Tedi, hadir dalam kegiatan tersebut antara lain Camat Banyuresmi, Eti Nurul Hayati didampingi Kepala Desa Sukaratu, Ali Said; Ketua Yayasan Hurip Bagja, Sumi Azizah dan sejumlah tokoh serta masyarakat.

"Para pengurus dan nasabah layak mendapat apresiasi karna mereka telah berpartisipasi pada lingkungan hidup, khususnya sampah dimana hal tersebut jadi masalah besar di Garut, karena sepanjang jalan khususnya di Banyuresmi banyak tumpukan sampah yang dibuang warga," kata Eti.

Sementara itu, Ketua DKM Al-Hidayah sekaligus Direktur BS Hurip Bagja, ustadz Dani berharap, kegiatan festival kali ini menjadi gerbang semakin solidnya tim DKM dan BS Hurip Bagja serta warga guna menjadikan masjid sebagai tempat pendidikan dan kepedulian pada lingkungan hidup.

Pada kegiatan Green Ramadhan Festival I ini diberikan juga wakaf Qur'an mushaf besar & mukena untuk Masjid Al-Hidayah, santunan sosial lainnya bagi warga sekitar dan anak-anak binaan Sakola Hurip Bagja atas kerjasama dengan Yayasan Mitra Yatim, Apotek Komunitas Sehat, Konveksi Nurodin & Dompet LoeLoe

Sebagai informasi, Bank Sampah Hurip Bagja di inisiasi oleh Yayasan Hurip Bagja setelah mendapat bimbingan dan pelatihan oleh tim dari komunitas Garut Zero Waste dan Dekakebon.  

Diketahui, Green Festival Ramadhan perdana ini diisi dengan Tabligh Akbar dan berbagai lomba. Ada hal menarik yang berbeda dari kegiatan Ramadhan pada umumnya karena festival ini bermuatan kepedulian pada lingkungan hidup, seperti kegiatan lomba untuk anak-anak berupa cerdas cermat dan mewarnai.

Media yang digunakan dalam kegiatan mewarnai bukan kertas seperti pada umumnya, melainkan berupa totebag kain blacu yang setelah kegiatan selesai dapat digunakan juga untuk membawa berbagai hadiah dari sponsor juga atau digunakan di lain waktu. 

Berbagai pertanyaan pada sesi cerdas cermat pun beragam. Selain tentang agama Islam, ada juga pertanyaan tentang lingkungan hidup misalnya jenis jenis sampah dan cara mengelolanya. Sementara untuk orang dewasa, diselenggarakan kegiatan pencairan tabungan nasabah Bank Sampah Hurip Bagja. 

Semua nasabah mencairkan tabungannya yang sudah dikumpulkan selama beberapa bulan dan mendapat bonus sembako serta doorprize lainnya. Kegiatan tersebut pun di akhiri dengan buka bersama yang minim sampah, hidangan dibuat prasmanan dan tidak menggunakan plastik sekali pakai. 

Ada juga minuman syrup rosella yang rasanya seperti Fanta olahan panitia sebagai hasil panen dari kebon Hurip Bagja yang ditanam bersama oleh warga. Panitia juga menyediakan tong sampah yg sudah dipilah sesuai kategori; plastik, kertas, residu dan organik berupa komposter ember tumpuk.

Related Post

Post a Comment

Comments 0