Foto: ist
KOSADATA — Pendiri Pondok Pesantren Daarut Tauhiid, KH Abdullah Gymnastiar atau Aa Gym, mengingatkan umat agar tidak terjebak pada ketakutan berlebihan ketika aib pribadi diketahui orang lain. Menurutnya, terbukanya aib bukan semata musibah, melainkan bisa menjadi jalan kebaikan jika disikapi dengan benar.
“Rasa malu itu wajar. Kita tidak ingin kekurangan dan kesalahan terlihat orang lain. Tapi sering kali kita lebih takut dinilai manusia daripada takut tidak mendapat ampunan Allah,” ujar Aa Gym dilansir laman resmi Daarut Tauhiid, Senin, 24 November 2025.
Aa Gym menegaskan bahwa setiap manusia pasti memiliki cacat dan kekeliruan dalam hidupnya. “Hanya para Nabi yang maksum. Kita semua penuh kekurangan. Allah Maha Tahu isi hati, ucapan, dan perbuatan kita. Tidak ada yang luput dari pengawasan-Nya,” katanya.
Ia menuturkan, seandainya semua dosa manusia disingkap, niscaya tidak seorang pun mau saling mendekati karena buruknya rupa batin tiap orang di hadapan manusia. Karena itu, kata dia, terbongkarnya aib dapat menjadi peringatan untuk kembali kepada Allah.
“Pertanyaannya bukan apakah aib itu ketahuan atau tidak, tetapi apakah kita segera bertaubat atau tidak. Selama hayat masih ada, Allah selalu memberi kesempatan,” ucapnya.
Aa Gym mengutip firman Allah dalam Al-Qur’an, antara lain QS At-Taubah ayat 104 dan QS An-Nisa ayat 110, yang menegaskan bahwa Allah menerima taubat hamba-hamba-Nya dan Maha Pengampun bagi mereka yang kembali memohon ampun.
“Allah masih sayang kepada kita. Kesempatan memperbaiki diri itu karunia besar. Jangan tunggu sampai penyesalan tidak lagi berguna, karena setelah mati tidak ada lagi ruang untuk memperbaiki diri,” tutur Aa Gym.
Ia
Comments 0