Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, Kembangkan Potensi Ekonomi Mandailing Natal

Dian Riski
May 05, 2024

Kunjungan Menhub Budi Karya Sumadi ke Mandailing Natal. Foto dok Kemenhub

KOSADATA - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menyampaikan, kehadiran Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution akan mengembangkan dan meningkatkan potensi ekonomi yang dimiliki Kabupaten Mandailing Natal, Provinsi Sumatera Utara, khususnya pada sektor pertambangan, perkebunan seperti karet dan kelapa sawit, serta pertanian salah satunya padi.

“Kabupaten Mandailing Natal juga dikenal dengan keanekaragaman adat istiadat, sejarah dan budaya, juga pesona alam yang menjadi daya tarik wisatawan lokal maupun mancanegara. Dengan adanya bandara ini, semoga potensi Sumatera Utara khususunya Kabupaten Mandailing Natal semakin tergali,” ujar Menhub saat meninjau Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution, dilansir Kosadata, Minggu (5/5/2024).

Kemenhub mulai membangun Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution pada tahun 2020 dengan anggaran Rp. 434,5 miliar.

Bandara dengan runway sepanjang 1.450 m x 30 m, taxiway sepanjang 75 m x 15 m, apron sepanjang 105 m x 65 m, serta gedung terminal seluas 2.537 meter persegi ini, nantinya bisa melayani pesawat ATR 72.

Tim Hazard Identification and Risk Assesment (HIRA) Wings Air (Lion Group) pada 1 April 2024 sudah melakukan survei terkait kesiapan fasilitas di Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution.

Rencananya, Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution akan melayani penerbangan tujuan Medan, Padang, serta Pekanbaru sehingga dapat memangkas waktu perjalanan darat yang biasanya memakan waktu 5-10 jam.

Adapun desain gedung terminal Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution terinspirasi dari Rumah Adat Bagas Godang yang merupakan rumah adat tradisional Suku Mandailing.

“Alhamdulillah pembangunan Bandara Jenderal Besar Abdul Haris Nasution sudah selesai. Setelah diresmikan, bandara ini akan beroperasi


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0