Bandara Letung Akses ke Pulau Terluar di Kepulauan Anambas

Dian Riski
Aug 12, 2024

Bandara Letung, Kepulauan Riau. Foto dok Kemenhub

KOSADATA - Bandar Udara Letung (LMU) adalah bandara domestik di Pulau Jemaja Kabupaten Kepulauan Anambas Propinsi Kepulauan Riau yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis di Lingkungan Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan.

Bandara Letung merupakan satu dari sekian bandara yang dibangun sebagai wujud kehadiran pemerintah di daerah Terpencil, Terluar, Tertinggal, dan Perbatasan (3TP).

Dibangun pada tahun 2014 dan mulai beroperasi 2016. Bandara ini diresmikan pada 14 Oktober 2019 oleh Menteri Perhubungan Indonesia, Budi Karya Sumadi.

Kehadiran Bandara Letung diharapkan dapat mempermudah mobilitas masyarakat dari dan menuju Kepulauan Anambas serta menjadi roda penggerak perekonomian dan membantu dalam pengembangan sosial, budaya serta pariwisata.

"Saat ini Bandara Letung memiliki runway 1600 meter x 30 meter, dan dapat di darati pesawat ATR-72, guna meningkatkan pelayanan dan keamanan di Bandara Letung," ungkap Kepala Unit Penyelenggara Bandar Udara Letung, Andy Hendra Suryaka, dilansir Senin (12/8/2024).

Andy menjelaskan bahwa terminal bandara diperluas dari 600m2 menjadi 1200m2, sehingga mampu menampung sekitar 150 penumpang pertahun.

Terminal baru didesain dengan memasukkan unsur kearifan lokal, seperti bentuk bangunan menyerupai sampan atau perahu, dan ornamen ukiran menyerupai ikan napoleon dan batik gonggong yang mencerminkan kekhasan Kepulauan Anambas.

"Bandara Letung kini melayani penerbangan perintis yang disubsidi pemerintah dengan rute Letung-Tanjung Pinang, frekuensi 2 x seminggu, dan penerbangan komersial rute Letung-Batam frekuensi penerbangan 5 x seminggu," jelasnya.

Data lima tahun terakhir terjadi peningkatan pesawat yang beroperasi, penumpang dan serta


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0