Banyak Pemilih Pemula Usia Sekolah, Disdik Ingatkan Guru Jaga Netralitas

Joeang Elkamali
Jan 30, 2024

Guru Sma Negeri diminta netral dalam Pemilu 2024. Foto: FB SMAN 13 Ambon

KOSADATA - Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI) meminta setiap Dinas Pendidikan Di seluruh daerah untuk mengingatkan guru agar menjaga netralitas. Sebab, pihaknya menilai para guru cukup  memiliki  pengaruh menjadi salah satu acuan para peserta didiknya dalam memilih siapa dalam Pemilu 2024 ini.

"Oleh karena itu para pendidik, apalagi yang berstatus ASN wajib menjaga netralitas,  jangan menyampaikan pilihan politiknya di kelas, termasuk di media sosial  karena akan menggiring peserta didiknya  memilih paslon tertentu yang sama dengan pilihan gurunya," ujar Sekjen FSGI, Heru Purnomo dalam keterangan tertulis, Selasa (30/1/2024).

Menurutnya, masyarakat harus memiliki kesadaran secara aktif untuk mengawal proses pemilihan umum (pemilu) yang jujur, terbuka dan berintegritas, termasuk para pendidik/guru dan organisasi profesi guru. Apalagi pemilih pemula cukup tinggi angkanya. Para pemilih pemula tersebut notabene anak sekolah yang saat ini berada di jenjang SMA/SMK.

"FSGI mendorong Dinas-dinas Pendidikan di berbagai daerah wajib  mengingatkan jajarannya dan para pendidik/tenaga pendidikan untuk menjaga netralitas dalam Pemilu. Akan lebih baik, para pejabat Dinas-dinas Pendidikan juga harus mencontohkan keteladanan atas netralitas ini," katanya.

Bagi FSGI, lanjutnya, kekhawatiran ini sangat beralasan mengingat sudah ada peristiwa dugaan pelanggaran  yang dilakukan oleh Kabid SMP Dinas Pendidikan kota Medan yang memberikan arahan kepada sejumlah orang dalam ruangan tertutup yang terekam dalam video yang viral.

Dalam video itu berisi pengarahan Kepala Bidang (Kabid) SMP Dinas Pendidikan Kota Medan, Andy Yudhistira yang diduga cawe-cawe menyuruh para guru memilih paslon nomor urut 2 di Pemilu 2024 yang terekam video yeng kemudian viral.

"Dalam video tersebut, Kabid SMP memberikan arahan kepada sejumlah orang (diduga kepala sekolah/guru) dalam suatu ruangan tertutup. Pria tersebut menyebutkan bahwa saat ini Prabowo Subianto masih memiliki kekuasaan karena menjabat Menteri Pertahanan, sedangkan Gibran Rakabuming Raka adalah anak dari Presiden Joko Widodo," tuturnya.

Tidak hanya itu, kata Purnomo, yang bersangkutan juga mengingatkan orang-orang yang hadir di ruangan itu bahwa Benny Sinomba yang menjabat Kepala Dinas Pendidikan Kota Medan saat ini merupakan saudara dari Wali Kota Medan, Bobby Nasution.

"Atas kejadian tersebut, FSGI mendorong Bawaslu Kota Medan bertindak tegas dan tidak pandang bulu, ada juga pernyataan Kabid tersebut yang  terkesan mengintimidasi para guru yang  dilakukan secara terang-terangan," katanya. ***

Related Post

Post a Comment

Comments 0