Kini sedang dibangunan landfill mining dan RDF untuk kapasitas 2.000 ton/hari dengan anggaran lebih dari Rp 1 triliun. Proyek tersebut diharapkan dapat dioperasikan pada 2023. Gubernur DKI Jakarta sudah berjanji kepada Presiden Jokowi, proyek tersebut dapat beroperasi tepat waktunya. Proyek ini akan punya nilai sejarah momental bila benar-benar mampu mengolah sampah 2.000 ton/hari.
Data umum disampaikan pengelola TPST Bantargebang pada 22 September 2022. Tahun 2014 sebanyak 5.664,48 ton; (30 hari x 12 bulan = 2.039.212,8 ton). Tahun 2015 rata-rata sebanyak 6.419,14 ton/hari. Tahun 2016 rata-rata sebanyak 6.561,99 ton/hari. Tahun 2017 rata-rata sebanyak 6.875,49 ton/hari. Tahun 2018 rata-rata sebanyak 7.452,60 ton/hari. Tahun 2019 rata-rata sebanyak 7.702,07 ton/hari.
Artinya secara factual terjadi peningkatan sampah Jakarta yang dikirim ke TPST Bantargebang dalam kurun 4-5 tahun. Menurut informasi awal 2020 pasca bajir sampah yang dibuang ke TPST mencapai 12.000 ton/hari. (Dinas LH DKI Jakarta, 2020). Sejak 2014 sampai 2019 pertambahan sampah ke TPST sekitar 2 juta ton sampai 2,7 juta ton.
Komposisi sampah (Dinas LH DKI, 2017); Plastik 33%, PET 2%, Kain 9%, Kertas 4%, Karet/kulit 3%, Sisa makanan 39%, Kayu dan rumput 4%, Sampah B3 4%, dan lain-lain 2%. Sampah plastik mendominasi sekitar 33% ditambah PET 2%. Data tersebut merupakan simulasi sampling. Secara nasional komposisi sampah plastik mencapai 13-14%. Dalam konteks ini sebenarnya kita belum punya data komposisi sampah secara
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0