Berpeluang Jadi Cawapres, Ini Tiga Gerbong Suara Gibran Rakabuming

Ida Farida
Oct 17, 2023

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka. Foto: Twitter Gibrantweet

KOSADATA - Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSai), Denny Januar Ali atau Denny JA mengalisa efek elektoral yang akan dibawa Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka usai putusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang telah mengabulkan permohonan uji materi UU Pemilu.


Dalam putusan itu, MK mengabulkan penambahan frasa syarat calon presiden dan wakil presiden yakni 'berpengalaman sebagai kepala daerah'.
Menurut Denny JA, ada tiga gerbong suara yang mungkin potensial dibawa Gibran, yakni suara dari Jawa Tengah, suara milenial dan suara pemilih Presiden Joko Widodo.


"Pertama adalah gerbong suara dari Jawa Tengah. Indonesia kini terdiri dari 38 provinsi. Tapi hanya Jawa Tengah saja, total populasi di sana sekitar 13,39% sampai 16%. Prosentase itu tergantung cara menghitungnya, dari basis populasi umum, atau basis Daftar Pemilih Tetap," ujar Denny JA dalam keterangannya, Selasa (17/10/2023).


Menurutnya, jumlah suara satu provinsi sebesar 13, 39% -16 % itu sangat besar sekali. Terlebih, ungkapnya, Jawa Tengah merupakan basis suara Ganjar Pranowo. Dalam potret survei LSI, katany, Ganjar di Jawa Tengah mengalahkan Prabowo di atas 20%, meski Ganjar secara nasional masih kalah dengan Prabowo jika Head to Head.


"Dengan datangnya Gibran, maka Gibran akan memperkecil margin antara Ganjar dan Prabowo. Jika dominasi Ganjar di Jawa Tengah bisa dikurangi, dengan sendirinya total suara Ganjar di seluruh Indonesia akan jauh berkurang," katanya.

Selain suara dari Jawa Tengah, Denny JA juga menganalisis gerbong suara dari generasi milenial yang akan dibawa Gibran. Generasi milenial ini istilah untuk mereka yang lahir setelah 1982. Usia mereka kini, 41 tahun ke bawah. Berdasarkan survei LSI Denny JA bulan September 2023, total jumlah segmen milenial ini sekarang sebanyak 48,5%.


"Gibran satu-satunya wakil dari generasi milenial yang ikut dalam pasangan capres- cawapres 2024. Dengan sendirinya potensial sekali Gibran mengambil suara kaum muda, kaum milenial, yang jumlahnya minta ampun banyak. Ini hampir separuh dari populasi," tuturnya.


Dia meyakini, para politisi muda, pengusaha muda, profesional muda potensial digerakkan untuk menjadikan Gibran sebagai lokomotif membawa gerbong kaum milenial.


Selanjutnya adalah gerbong suara dari pemilih yang puas dengan kinerja Presiden Jokowi. Meski Jokowi tidak mengatakan secara eksplisit siapa capres yang didukungnya, namun dengan datangnya Gibran sebagai cawapres Prabowo, dengan sendirinya, itu memberi sinyal bahwa Jokowi berada di belakang Prabowo.


"Jumlah populasi, mereka yang puas dengan Jokowi, sebanyak 70 sampai 80%. Tentu ada pemilih yang akan pergi dari Prabowo jika ia mengambil Gibran sebagai cawapres. Mereka adalah pemilih kalangan terpelajar dengan berbagai alasan, mulai dari dinasti politik hingga belum berpengalaman," ungkapnya.***

Related Post

Post a Comment

Comments 0