Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto (kemeja dan jaket krem) saat memberikan simbolis bantuan kepada para pengungsi korban banjir dan kepada Bupati Ponorogo di Pendopo Bupati Ponorogo, Jawa Timur. Foto: Humas BNPB
KOSADATA - Hujan dengan intensitas tinggi landa wilayah Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pada Minggu (15/12) malam hari. Curah hujan tersebut sebabkan naiknya debit air dan membuat tanggul jebol hingga menggenangi permukiman warga.
Berdasarkan laporan yang dihimpun, banjir akibatkan dua orang meninggal dunia yang disebabkan tersengat listrik saat akan menyelematkan diri. Sebanyak tujuh kecamatan sempat tergenang banjir pada minggu malam sampai Senin siang. Pantau hingga Senin sore, banjir mulai surut di beberapa titik.
Merespon kejadian itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Dr. Suharyanto yang sedang berada di Kota Surabaya guna melakukan persiapan Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Hidrometeorologi langsung menuju ke Kabupaten Ponorogo.
Kepala BNPB mengungkap langkah yang harus segera dilakukan agar masyarakat tidak terlalu lama menderita karena banjir.
“Banjir disebabkan tanggul jebol, langkah yang dilakukan menutup tanggul tersebut,” ujar Suharyanto dalam keterangannya, Selasa (17/12/2024).
Dirinya menambahkan, dengan segera ditutupnya tanggul agar banjir tidak datang lagi, mengingat saat ini masih musim hujan
“Jangan menunggu banjir surut baru tanggul ditutup, masyarakat bisa berhari-hari bahkan berminggu-minggu menghadapi banjir, belum kalo hujan terus datang, walaupun masih banjir mulai besok sepakat akan ditutup,” imbuhnya.
Langkah selanjutnya adalah, dengan melakukan Operasi Modifikasi Cuaca di langit Jawa Timur.
“Langkah supaya hujannnya tidak deras, mulai besok kita laksanakan OMC. Tidak menghentikan turun hujan tapi mengurangi debitnya air,” ucap Suharyanto
Pada kesempatan ini Kepala BNPB turut berdiskusi dengan perwakilan para pengungsi dan memberikan simbolis bantuan Dana Siap Pakai berupa logistik dan peralatan penanganan bencana hidrometeorologi.
“BNPB membantu selama tanggap darurat berjalan seperti kebutuhan dasar makan dan minum, air bersih, serta peralatan tanggap darurat termasuk untuk evakuasi contoh perahu karet,” jelasnya.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0