Lebih lanjut Suryana menuturkan, saat ini BPS sedang mengolah Data Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) yang akan dibagipakaikan dengan sumber data mikro yang telah dimiliki Pemprov DKI Jakarta. Namun, lanjut Suryana, pemanfaatan Data Regsosek ini diagendakan pada Semester II 2023.Â
"Untuk mengisi kekosongan data pensasaran miskin ekstrem saat ini masih menggunakan data P3KE. Khusus DKI Jakarta data P3KE ini bersumber dari data Carik Jakarta," tutupnya.
Sebagai informasi, P3KE adalah data Pensasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem yaitu kumpulan informasi dan data keluarga serta individu anggota keluarga hasil pemutakhiran Basis Data Keluarga Indonesia (Pendataan Keluarga Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional/PK-BKKBN 2021) di setiap wilayah pemutakhiran (RT/Dusun/RW) dan setiap tingkatan wilayah administrasi (desa/kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi dan pusat) yang tersimpan dalam file elektronik dan sudah divalidasi NIK oleh Dukcapil serta memiliki status kesejahteraan (Desil).
Sementara Carik Jakarta adalah adalah integrasi pelayanan kesejahteraan keluarga satu pintu melalui dasawisma yang merupakan kader PKK (Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) DKI Jakarta.Â
Carik Jakarta ini merupakan program berbasis aplikasi pendataan keluarga yang dibuat untuk mengumpulkan data keluarga secara komprehensif dan detail, dari data kependudukan, kesehatan keluarga, ekonomi keluarga, bangunan, hingga lingkungan.
Dengan kelengkapan data tersebut, maka akan terlihat potret kesejahteraan setiap keluarga di seluruh wilayah DKI Jakarta.
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0