Anggota Komisi VI DPR RI, Muslim saat Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri BUMN Erick Thohir. Foto: DPR RI
KOSADATA - Anggota Komisi VI DPR RI, Muslim menilai selama ini Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bidang Farmasi masih kalah dengan swasta. Padahal, katanya, BUMN seharusnya memiliki kewenangan lebih.
Untuk itu, dia menekankan pentingnya reformasi total pada BUMN farmasi ini mengingat BUMN farmasi Indofarma baru-baru ini tersandung kasus fraud hingga membuat kerugian perusahaan yang membengkak di tahun 2023.
"Ini menjadi warning khususnya di dunia farmasi. Kita lihat hampir di sebagian besar, saya nggak tau problemnya dimana ini, apakah Kimia Farma dan lain-lain saya nggak tau apakah sudah terlalu lama seperti ini. Memang harus ada reformasi total khususnya di dunia farmasi," ujar Muslim dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Menteri BUMN Erick Thohir, di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, kemarin,
Meski demikian, Politisi Fraksi Partai Demokrat mengapresiasi kinerja Menteri BUMN, Erick Thohir dan jajaran yang telah mengambil langkah-langkah konkret untuk mengatasi permasalahan di BUMN Farmasi.
"Kita kalah terus dengan swasta. Padahal kita punya kewenangan lebih. Biarpun Pak Menteri telah banyak melakukan, termasuk mengamputasi beberapa BUMN yang kita anggap tidak produktif," imbuhnya.
Diketahui, pada Rabu (28/8) Komisi VI telah menerima serikat pekerja PT Indofarma. Mereka menyampaikan aspirasinya terkait hak-hak yang belum diberikan. Adapun dalam kesimpulan Raker dengan Kementerian BUMN tersebut, Komisi VI mendorong penyelesaian permasalahan ketenagakerjaan yang dihadapi oleh PT Indofarma.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0