Dalih Lindungi Daratan dari Rob, WALHI: Giant Sea Wall Percepat Kebangkrutan Sosial

Ida Farida
Jan 11, 2024

Pemerintah mewacanakan akan membangun tanggul laut raksasa di sepanjang Pantura. Foto: SS peta google pulau Jawa

KOSADATA - WALHI bereaksi keras atas rencana pemerintah membangun tanggul Laut raksasa (Giant Sea Wall) di pantai utara (Pantura) Pulau Jawa. Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto berdalih, proyek tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall mendesak dikebut lantaran kawasan Jawa Utara yang mencakup 5 wilayah pertumbuhan, 70 kawasan industri, 5 kawasan ekonomi khusus, dan 5 wilayah pusat pertumbuhan sering terganggu banjir rob.

 

"Pembangunan tanggul laut raksasa akan mempercepat kebangkrutan sosial sekaligus kebangkrutan ekologis Pulau Jawa karena memperluas kehancuran dari daratan ke pesisir, laut, dan pulau kecil," ujar Manajer Kampanye Pesisir dan Laut Eksekutif Nasional WALHI, Parid Ridwanuddin, Kamis (11/1/2024).

 

Wacana pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall di Pantai Utara Pulau Jawa mengemuka kembali ke publik setelah Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, menyelenggarakan seminar nasional yang membahas percepatan pembangunan tanggul laut raksasa atau Giant Sea Wall yang merupakan arahan dari Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto. 

 

Dalam kesempatan itu, hadiri sejumlah menteri kabinet Indonesia Maju, yakni Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan; Menteri KP Sakti Wahyu Trenggono; Menteri ATR/BPN Hadi Tjahjanto; Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian; Direktur Jenderal Sumber Daya Air Kemeterian Menteri PUPR, Bob Arthur Lombogia; serta pejabat yang mewakili Kemenko Marves, dan BRIN. 

 

Menurut Parid, rencana pemerintah yang akan membangun kembali Giant Sea Wall dengan cara mereklamasi laut adalah sesat pikir pembangunan. 

 

"Proyek tersebut tidak akan menjawab akar persoalan kehancuran ekologis Pulau Jawa yang selama ini telah dieksploitasi


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0