Dosen ITS Ubah Limbah Kaleng Jadi Penjernih Air

Yan Aminah
Sep 24, 2024

Tim KKN Abmas berhasil mengurangi tingkat kekeruhan air hingga 59 persen dengan penambahan setengah gram koagulan. Foto: ist

yang dihasilkan tim KKN Abmas berhasil mengurangi tingkat kekeruhan air hingga 59 persen dengan penambahan setengah gram koagulan. Bahkan, tingkat kekeruhan dapat berkurang hingga 68 persen ketika penambahan koagulan ditingkatkan menjadi satu gram.

“Hasilnya tidak jauh berbeda dengan penjernih air komersial lainnya yang memiliki nilai jual lebih tinggi,” kata Afifah.

Selain hasil penjernihan yang tinggi, salah satu keunggulan produk inovasi yang telah dilakukan oleh Tim KKN Abmas adalah bahan yang digunakan tidak mempunyai unsur klorin  (Cl). Hal ini membuat koagulan sangat aman bagi pengguna karena tidak menyebabkan iritasi kulit, gangguan pernapasan, atau kerusakan mata yang sering ditimbulkan oleh klorin. “Sehingga warga dapat menggunakan produk ini dengan aman,” ungkap Afifah.

Afifah menyebutkan, masyarakat Kelurahan Keputih menyambut kegiatan mereka dengan antusias. Demi mendukung keberlangsungan inovasi ke depan, tim KKN Abmas ITS memberikan pendampingan kepada masyarakat dalam menggunakan inovasi mereka. Selain itu, tim KKN juga bekerjasama dengan Kelompok Peduli Lingkungan Keputih yang mempunyai perhatian dan kepedulian terhadap keberadaan air dan lingkungan dalam melakukan kegiatannya.

Melalui inovasi ini, tim KKN Abmas berharap agar warga Keputih mampu memproses air limbah kaleng rumah tangga yang sebelumnya hanya dibuang langsung ke saluran air menjadi air bersih yang dapat digunakan untuk kegiatan rumah tangga. “Semoga kegiatan ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan,” harap Afifah.***


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0