Dua Siswa Baru di Bandung Bongkar “Praktik Pungli” Kepala Sekolah

Yan Aminah
Jul 06, 2024

Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar menggagas “Hantu di Sekolah”, sebuah film edukasi yang diluncurkan di Gedung Sabilulungan Soreang, Kabupaten Bandung, Sabtu (6/7/2024). Foto: tangkapan layar

KOSADATA | Dea dan Rachel adalah siswa baru di sebuah SMA negeri nasional. Dibantu Farhan, alumnus sekolah tersebut, mereka berusaha membongkar praktik pungutan liar alias pungli yang didalangi kepala sekolah bernama Supriyatna.

Sejak awal, Dea mendapati sejumlah kejanggalan di sekolah barunya. Ia heran ketika mengetahui ada temannya yang masuk ke sekolah favorit itu, meski tidak masuk kriteria. Saat proses pendaftaran ulang di sekolah, Dea juga mendapati harga seragam sekolah yang harus dibeli peserta didik baru dengan harga yang tidak wajar.

Tak cuma itu, ketika pembelajaran berlangsung, Ia juga menemui berbagai kejanggalan lain, seperti guru yang memaksa siswa membeli buku paket tambahan, les tambahan di luar jam sekolah, hingga kewajiban membeli tiket kolam renang, meski siswa sedang berhalangan mengikuti kegiatan renang di mata pelajaran olahraga.

Atas berbagai keresahan itu, Dea bertekad membongkar kebobrokan di lingkungan sekolahnya. Dibantu sahabatnya Rachel, dan sosok alumni Farhan yang dipersulit menerima ijazah, mereka bergerak mengumpulkan barang bukti.

Setelah semua bukti terkumpul, Dea melapor ke ibunya, dan meneruskan kasus tersebut ke Satgas Saber Pungli Jabar. Supriyatna pun akhirnya diproses hukum. Semua alur itu dikemas dalam “Hantu di Sekolah”, sebuah film edukasi yang digagas Satgas Saber Pungli Provinsi Jabar.

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengapresiasi film pendek yang digarap sekitar tiga bulan itu. Film tersebut diluncurkan bertepatan dengan berlangsungnya masa Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sebagai upaya kreatif dalam menyosialisasikan


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0