Ekonomi Sulit Gegara Elite, PKL Kota Tasik Terusik Adipura

Joeang Elkamali
Aug 29, 2023

Pemkot Tasikmalaya lakukan sterilisasi Alun-Alun dari PKL. Foto: kosadata.com

enggan menyebut namanya.

Iwan Hidayat, sekretaris Perkumpulan Pedagang Kuliner Khas Alun-Alun Kota Tasikmalaya (Perpekta), menyebutkan, saat ada 32 orang yang terdaftar di Perpekta. Jumlah itu tidak termasuk dengan pedagang di area dalam alun-alun yang jumlahnya sekitar 40 orang.

“Di alun-alun itu ada dua kelompok dagang. Satu di dalam area taman, satu lagi di luar. Kami di Perpekta jualannya di luar taman. Tapi, karena sedang adipura, alun-alun harus steril dari pedagang,” terang Iwan.

Selama enam hari, mulai Senin sampai Sabtu, para pedagang di alun-alun tidak boleh jualan dulu. Para pedagang di taman kota dan RSUD dr. Soekardjo pun mengalami hal serupa. Ada yang libur jualan, ada pula yang bergeser tempat.

“Kalau dilihat dari sisi pedagang, terus terang rugi. Kami tidak ada pemasukan sama sekali. Tapi mau bagaimana lagi, kita dukung program pemerintah. Kita kooperatif. Tapi ini paling lama. Biasanya sehari atau dua hari. Ini untuk adipura sampai enam hari,” tutur Iwan.

Pedagang nasi cikur itu menyebutkan, tak sedikit anggota Perpekta yang keberatan dengan imbauan tersebut. Waktunya terlalu lama. “Makanya sekarang pun ada yang tetap jualan, pindah ke tempat lain atau keliling. Saya memahami itu, karena teman-teman juga perlu pemasukan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” tandasnya.

27 tahun puasa

Plt Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup Kota Tasikmalaya, Feri Arif Maulana, mengatakan, saat ini pemerintah sedang melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan adipura. Berbagai jurus dikerahkan untuk meraih penghargaan dalam kebersihan dan pengelolaan lingkungan kota itu.

Setelah puasa selama 27 tahun, ia berharap tahun ini Kota Tasikmalaya mendapat lagi adipura. Penghargaan itu, kata Feri, terakhir kali didapat pada 1996. Diperlukan


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0