KOSADATA - Anggota Komisi VII DPR RI Mulyanto meminta Pemerintah lakukan moratorium izin ekspor nikel pig iron (NPI). Mulyanto menilai ekspor NPI yang berlangsung selama ini sangat merugikan negara.Â
Â
Pasalnya kandungan nikel dalam NPI hanya 4 -8 persen dan masih banyak mineral ikutan lain yang terbawa. Dan mineral ikutan tersebut tidak dianalisis atau dikenakan royalti lagi.Â
Â
Seharusnya material ikutan yang tertambang pada kegiatan operasi produksi mineral nikel terdata baik tonase, jenis, serta kadar mineral yang terkandung di dalamnya sebagai laporan konservasi mineral.
Â
"Ekspor nikel NPI yang merupakan nikel kadar rendah seperti akal-akalan pihak tertentu untuk menyeludupkan mineral ikutan nikel. Pemerintah harus bersikap agar tidak terjadi kerugian negara yang lebih besar," ujar Mulyanto dalam keterangan pers, Senin (19/6/2023).Â
Â
Mulyanto menjelaskan dalam setiap ton NPI yang diekspor setidaknya terdapat mineral ikutan laterit nikel dan logam tanah jarang (rare earth) seperti monasit, zirkon, xenotim. Bahkan berdasarkan hasil penelitian bijih nikel dari Sulawesi juga ditemukan Sc (Scandium), salah satu logam rare earth yang sangat mahal.
Â
"Jadi dalam sudut pandang tertentu wajar kalau ekspor NPI menjadi semacam legalisasi penyeludupan mineral ikutan nikel. Karenanya memang sepantasnya kita stop ekspor NPI," katanya.Â
Â
"Kita tutup smelter kelas dua yang menghasilkan NPI ekspor ini. Nikel ini harus dihilirisasi penuh di dalam negeri dengan nilai tambah tinggi. Bukan hilirisasi setengah hati, yang produknya barang setengah jadi," tambah Mulyanto.Â
Â
Menurutnya, pemerintah harus segera menetapkan nikel sebagai mineral kritis yakni mineral yang sulit untuk ditemukan, sulit diekstraksi
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0