Rektor UGM, Prof. Ova (kanan) menerima kunjungan Menteri Iftitah (kiri). Foto: Humas UGM
UGM juga mengembangkan pendidikan jarak jauh untuk daerah 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar), memastikan bahwa akses pendidikan berkualitas bisa dinikmati oleh masyarakat di wilayah terpencil.
Selain itu, UGM melalui Pusat Inovasi Agroteknologi (PIAT) di Kulon Progo siap mengembangkan teknologi untuk mendukung sektor pertanian, peternakan, dan perikanan. UGM juga membuka peluang kolaborasi dengan Universitas Cenderawasih di Papua, guna memberdayakan masyarakat lokal melalui riset dan teknologi.
Prof. Ova mengungkapkan komitmen UGM untuk terus merancang program riset dan pengembangan kawasan transmigrasi secara holistik. "Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya memberi manfaat bagi masyarakat transmigrasi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara keseluruhan," tutup Prof. Ova.
Pertemuan ini menjadi langkah strategis dalam membangun kawasan transmigrasi yang mandiri, inklusif, dan berkelanjutan, serta memperkuat peran perguruan tinggi dalam pembangunan nasional.***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0