Gubernur DKI: Optimalisasi Fungsi RPTRA, Menuju Jakarta Kota Maju di Dunia

Sani Ichsan
Mar 08, 2023

pluralis," ungkapnya.

"Jakarta telah mempunyai modal sosial yang kuat yang harus bisa diteruskan ke depan, terutama saat tidak lagi menjadi ibu kota Indonesia. RPTRA menjadi suatu wahana untuk latihan dasar bagi anak bersolider dan membangun toleransi yang konkret. Tentu saja dengan bantuan orang tua yang memberi contoh tentang indahnya solidaritas dan toleransi," sambungnya.

Lebih lanjut Heru menjelaskan, yang ketiga yaitu fungsi edukasi dan sosialisasi. Menurutnya, RPTRA menjadi tempat pendidikan anak di luar sekolah demi mengenal lingkungan sekitar. 

Dia menyebutkan, RPTRA bisa dijadikan sebagai tempat pendidikan tidak resmi dan wahana bermain sehingga anak bisa mengikuti suatu alur dan gaya pendidikan yang menyenangkan di RPTRA. 

Pada gilirannya, kata Heru, sosialisasi nilai dan keterampilan-keterampilan awal bisa dilakukan. Sosialisasi nilai yang terjadi di RPTRA lebih menjanjikan karena anak langsung bertemu dan berinteraksi dengan teman-teman seusia dari berbagai latar belakang agama, suku, ras dan antargolongan yang berbeda. 

"RPTRA bisa menjadi tempat awal anak belajar menerima perbedaan dengan membentuk komunitas bermain yang inklusif dan toleran," sebutnya.

Ke depan, harap Heru, RPTRA sebaiknya menyediakan perpustakaan dan ruang multimedia sebagai tambahan tempat belajar anak. Mungkin perlu juga dilengkapi wifi dan fasilitas lain untuk umum seperti PKK Mart, ruang laktasi, toilet, serta ruangan serba guna. 

"Beberapa RPTRA seharusnya memperbolehkan penyelenggaraan rapat, hajatan, pengajian, dan bakti sosial. Dalam keadaan darurat, RPTRA dapat menjadi posko pengungsian bagi warga yang terkena dampak bencana, seperti banjir dan kebakaran," ungkapnya.

Keempat, yakni ekonomi kerakyataan dan pemberdayaan. Heru berharap hadirnya ekonomi kerakyatan warga Jakarta melalui wadah dan kegiatan di RPTRA. Menurutnya, hal ini


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0