Foto: Ist
"Dan yang belum terwujud, kurang optimal di era kang Emil, tentunya harus diperbaiki. Ini siklus estafeta kepemimpinan pasti seperti itu. Karena Jabar ini sangat luas, tentu banyak faktor kenapa misalnya pembangunan belum merata," sebutnya.
Selain soal pembangunan, Enjang Tedi juga menyinggung problem kesehatan, pendidikan, ekonomi, pariwisata, seni budaya dan ketenagakerjaan. Bahkan, Enjang Tedi pun menyarankan Bey agar sering berkomunikasi dengan organisasi masyarakat, para tokoh agama dan tokoh masyarakat Jawa Barat.
"Jabar itu dikenal sangat religius. Pak Bey tidak ada salahnya kalau di awal awal ini banyak berkomunikasi dan silaturahmi dengan para tokoh agama, ormas dan tokoh masyarakat Jabar. Karena apa, tentu mengurus Jabar itu tidak mudah. butuh support dari para tokoh agama dan tokoh masyarakat," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian telah resmi melantik Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden, Bey Triadi Machmudin, menjadi PJ Gubernur Jawa Barat Selasa, (5/9/2023).
Acara pelantikan dilakukan di Kantor Kemendagri Jakarta dan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan dilanjutkan dengan pembacaan Keputusan Presiden (Keppres) RI nomor 74/P tahun 2023 tentang pengangkatan Penjabat Gubernur.
"Mengangkat dalam jabatan Penjabat Gubernur paling lama satu tahun, terhitung sejak saat pelantikan," demikian bunyi Keppres yang dibacakan saat pelantikan.
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Filosofi Iket Sunda yang Penuh Makna
SENI BUDAYA Mar 03, 2024Melepas Penat di Situ Ciranca Majalengka, Sejuknya Kemurnian Air Pegunungan
DESTINASI Apr 04, 2025Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0