Heru Budi Hartono dan Kaum Muda

Ichsan Sundawani
Nov 03, 2023

Foto: Ist

makin terasa bila mendiskusikan masalah solidaritas melawan perang dan kekerasan yang belakangan terjadi. 

Berikutnya tentang persatuan. Secara jujur tidak mudah untuk bersatu mengingat pertama jaman terus berkembang, kedua perbedaan latar belakang keluarga dan pendidikan, ketiga intensi hidup yang kian digerakkan oleh motif ekonomi dan persaingan bisnis.

Namun bukankah ini sudah menjadi potret Indonesia sedari awal bahwa memang perbedaan bukan hanya tak terpungkiri dalam entitasnya, tetapi menjadi fondasi dan identitas bangsa.

Mungkin corak perbedaan akan terus berganti seiring waktu, demikian juga manusia dan gaya hidupnya. Hal yang sama dengan motif ekonomi dan persaingan bisnis kiranya menjadi gejala fenomenal yang lumrah khas manusia.

Yang menjadi garis temu di tengah simpang siur bahkan kekuatiran akan terlindas jaman atau kekurangan sumberdaya keuangan dan modal ialah bahwa manusia selalu melampaui dan jauh lebih kompleks dari yang bisa disematkan.

Hal ini menguntungkan sebab dengan demikian manusia tidak hanya satu dimensi saja, tetapi terdiri dari banyak aspek yang bisa dikembangkan, termasuk persatuan. 

Akhirnya tentang pemuda sebagai yang memiliki energi tidak terbatas dalam berkarya. Energi yang dimaksud bisa berupa pengetahuan dan keterampilan, niat baik dan semangat juang. Tentu mengisi diri dengan pengalaman merupakan hal yang wajib dilakukan.

Pengalaman itu bisa didapatkan dari para senior dan mentor, juga upaya mencari dan berjerih lelah dalam belajar. Optimisme, harapan, semangat dan ketekunan menjadi motor penggerak orang muda untuk terus membina diri. Membina diri berarti juga tiada henti mengembangkan diri, entah lewat bekerja maupun sekolah.

Hanya yang mau mengembangkan diri kemudian mengerti akan potensialitas yang mungkin selama ini diabaikan, kini ternyata ada di dalam diri dan menjadi milik, yang sanggup


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0