Heru Hadirkan Solusi Sampah yang Ekonomis dan Pro Lingkungan, Aktivis Minta Dewan Tak Politisir RDF

Ichsan Sundawani
Aug 10, 2023

Foto: Ist

spesifikasi industri terutama memanfaatkan nilai kalori tinggi. RDF meliputi residu dari daur ulang pengelolaan sampah, industri/perdagangan sampah, lumpur buangan, limbah industri berbahaya, sampah biomassa, dan sebagainya.

Penawaran harga hasil RDF TPST Bantargebang minimal U$ 24 (stara Rp 360.000) per ton, bahkan bisa juga kalau banting harga di masa commissioning sekitar Rp 150.000 per ton. Harga tersebut mengikuti harga pasaran batu bara, tergantung pada besarnya kalori, kadar air sesuai standar pabrik semen. Contoh kadar kalori tidak boleh kurang dari 3.000, kadar air tidak boleh lebih dari 20%. 

 

"Jika proyek landfill mining dan RDF di TPST Bantargebang berjalan lancar dan konstan akan mendapatkan income lumayan. Masa depan RDF Bantargebang dan Indonesia akan cerah bila patuh pada standar berkualitas tinggi, belajar dari negara maju, jangan salah pilih teknologi dan harus transparan pada publik," tegas Bagong.

Jangan Politisasi Program Pro Lingkungan

Sementara itu, Ketua Umum Rumah Aktivis Institute, Andri Nurkamal meminta DPRD DKI Jakarta tidak menggiring upaya Heru ke ranah politik praktis. Andri menganggap langkah Heru akan mengurangi pencemaran lingkungan dan menghemat anggaran daerah.

"Betul bahwa DPRD punya hak dan kewenangan untuk membuat angket. Tapi, semestinya DPRD DKI tidak perlu menggiring ini ke wilayah politik praktis dan mempolitisir karena dampak manfaat dari RDF ini besar bagi masyarakat dan lingkungan," kata Andri.

Andri pun menyayangkan, DPRD terkesan tebang pilih dalam mengawasi kebijakan Pemprov DKI. Padahal, kata Andri, RDF sangat mungkin didiskusikan di forum kajian, maupun komunikasi eksekutif dengan legislatif yang baik melalui rapat formal maupun informal.

"Sebenarnya banyak kasus yang mestinya DPRD juga


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0