Indonesia Bawa Enam Isu di World Water Forum ke-10 2024

Dian Riski
Feb 20, 2024

Konferensi Pers Road to 10th World Water Forum bertajuk “Jaga Kualitas Air, Jaga Indonesia” yang digelar Forum Medan Merdeka Barat 9 (FMB9) secara daring di Jakarta, Selasa (20/2/2024). Foto dok FMB9

KOSADATA – Indonesia mendorong enam isu untuk dibahas pada World Water Forum ke-10 di Bali pada 18 hingga 24 Mei 2024.

Keenam isu itu adalah Water Quality Assessment and Ekosistem Health, Water Quality Improvement, Public Health, Protection of Fresh Water, Ground Water and Marine Ecosystem, Source Control (Point & Diffuse Source Pollution), dan Ecohydrological Nature-Based Solutions (EH-NBS).

Demikian dikatakan Direktur Jenderal Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (Dirjen PPKL KLHK) Sigit Reliantoro, saat Konferensi Pers Road to 10th World Water Forum bertajuk “Jaga Kualitas Air, Jaga Indonesia” yang digelar Forum Medan Merdeka Barat 9 (FMB9) secara daring di Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Water Quality Assessment and Ekosistem Health di sini, ujar Sigit berkaitan dengan bagaimana sebaiknya kualitas air tidak hanya di Indonesia, melainkan juga di seluruh dunia.

“Ini akan lebih berbicara mengenai sistem monitoring berbicara mengenai bagaimana kita bisa bertukar menukar data untuk memperkuat upaya kita mengendalikan kualitas air,” imbuhnya.

Sementara Water Quality Improvement adalah bagaimana upaya semua pemerintah yang ada di seluruh dunia untuk memperbaiki kualitas lingkungan kualitas air.

Kemudian Public Health adalah berkaitan dengan bagaimana mengendalikan dari sumber-sumber pencemaran.

“Nanti kita akan bicara bagaimana pengalaman Indonesia mengendalikan dari sumber-sumbernya bisa menjadi bahan pembelajaran bagi negara-negara yang lain. Kemudian bagaimana upaya untuk memulihkan lingkungan itu dilakukan dengan pendekatan yang belajar dari alam,” ungkapnya.

Isu keempat Protection of Fresh Water, Ground


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0