Inflasi Jakarta Stabil di Angka 2,6 Persen, Pramano: Sesuai Target

Restu Hanif
Dec 04, 2025

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung. Foto: ist.

KOSADATA — Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung mengungkapkan bahwa angka Inflasi Provinsi DKI Jakarta akan terjaga hingga akhir tahun, dengan proyeksi  Inflasi sebesar 2,6-2,7 persen. Menurutnya, angka Inflasi yang terkendali ini akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi Jakarta yang diperkirakan mencapai sekitar lima persen.

Hal tersebut ia sampaikan saa saat membuka High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) dan Tim Perluasan dan Percepatan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Provinsi DKI Jakarta pada Kamis, 04 Desember 2025 di Sari Pasific, Jakarta Pusat.

"Mudah-mudahan sampai dengan akhir tahun atau bulan Desember, Inflasi di Jakarta antara range 2,6-2,7 persen dan kalau itu bisa kita jaga, maka sesuai dengan target yang dicanangkan oleh pemerintah pusat 2,5 plus 1 persen. Sehingga dengan demikian, Jakarta terjaga dengan baik," kata Pramono.

Pramono mengatakan bahwa salah satu strategi yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta dalam menjaga angka Inflasi dengan melalui optimalisasi digitalisasi yang dilakukan di berbagai sektor, termasuk perlombaan digitalisasi di pasar-pasar yang berhasil meningkatkan 47 persen pengguna digital di pasar.

"Saya tadi menyampaikan untuk menyambut Natal dan Tahun Baru di mal-mal, di toko pertokoan, dan sebagainya. Lombanya bukan hanya kemeriahan, hal yang berkaitan dengan pemasangan ornamen dan sebagainya, tetapi diskon dan sebagainya nanti kita lombakan," ujarnya.

Pramono menegaskan bahwa digitalisasi harus diterapkan di semua lini kehidupan masyarakat Jakarta demi meningkatkan benchmark digitalisasi Jakarta hingga setara dengan kota-kota global seperti Tokyo, Beijing, New York, dan Berlin.

Selain itu, ia juga menekankan kepada BUMD dan dinas terkait untuk memastikan ketersediaan pasokan dan mengendalikan harga pangan.

"Nanti saya akan turun


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0