Ini 4 Komponen Kenapa Anies Dikerubuti Massa Tapi Hasil Survei Jeblok

Ida Farida
Nov 02, 2023

Capres dari koalisi perubahan, Anies Baswedan disambut massa di lapangan gas, Lhokseumawe Aceh. Foto: FB Anies Baswedan

KOSADATA - Pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny Januar Ali (Denny JA) membeberkan potret kenapa Calon Presiden yang banyak dikerubuti massa tapi hasil survei rendah. Menurutnya, terjadi pada Anies Baswedan, psikologi politik kerumunan seperti itu pernah terjadi pada calon presiden lain di masa lalu dan di sejumlah negara lainnya.

"Perlu kita katakan. Ini sebenarnya tak hanya terjadi pada calon presiden Anies baswedan. Tapi juga terjadi pada beberapa capres lainnya di masa lalu. Setiap pilpres, hingga pilpres yang pertama kali di 2004, gejala serupa berulang terjadi: Ramai sekali yang merespon di alam terbuka, tapi survei elektabilitasnya kecil saja," ujar Denny JA dalam keterangannya, Kamis (2/11/2023).

Dia meyakini psikologi politik kerumunan akan terjadi karena LSI sudah hadir sejak pemilu presiden langsung yang pertama, yakni pada tahun 2004 lalu.

Bahkan “kejanggalan” itu, ungkapnya, tak hanya terjadi di Indonesia. Psikologi politik kerumunan pun terjadi di negara demokrasi lainnya. Menurutnya, ada jarak antara mereka yang berkumpul dengan hasil survei elektabilitas sang capres. 

"Bagaimaan kita menjelaskan hadirnya gap ini? Kita perlu masuk ke dalam psikologi politik kerumunan. Mereka yang hadir dalam kerumunan satu event calon presiden itu memiliki empat komponen," katanya.

Kelompok pertama adalah mereka yang memang pendukung asli, pemilih tulen sang capres. Mereka datang secara sukarela, berpartisipasi untuk melihat dan mendukung calon presidennya.

Lalu komponen kedua adalah kelompok hore-hore. Ini sejenis orang-orang yang memang senang berkumpul dengan capres mana pun, sejauh ada “nasi bungkus.” 

"Ketiga adalah kelompok


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0