Taprof Lemhannas RI, Dadang Solihin. Foto: ist
Kedua Kepala Daerah tersebut yakni Letnan Jenderal Marinir Ali Sadikin memimpin Jakarta dan Mayor Jenderal TNI Solihin Gautama Purwanegara saat itu memimpin Jawa Barat. Pernah pada suatu saat ketika menghadapi permasalahan pemekaran wilayah, yaitu masalah perbatasan Provinsi Jakarta dan Provinsi Jawa Barat, kedua tokoh ini terlibat dalam suatu perang tanding yang seru, perang (dalam tanda petik) para negarawan, mengutip tulisan Ramadhan KH dalam buku 'Membenahi Jakarta menjadi Kota yang Manusiawi'.
Solihin GP yang saat itu belum lama diangkat menjadi Gubernur Jawa Barat ingin menemui Ali Sadikin ke Jakarta. Mendapat kabar tersebut, Bang Ali merespon baik keinginan koleganya sesama Gubernur itu dan seraya memutuskan menjemput Mang Ihin, panggilan akrab Solihin GP di perbatasan wilayah Jakarta-Jabar.
Dari penentuan titik jemput itu, ada pesan tersirat Bang Ali terkait hal yang akan dibahasnya saat bertemu. Waktu Mang Ihin muncul di Gubernuran, Bang Ali menerima Mang Ihin di operation room Balaikota. Di ruangan itu sudah disiapkan peta yang masih bertirai. To the Point bang Ali bilang ke Mang Ihin 'Mang Ihin, saya akan mendasarkan penyambutan saya pada peta ini. Karena kita orang-orang praktis, harus operasional.
“Saya ditugaskan oleh rakyat saya untuk memenuhi kebutuhan pengembangan Jakarta. Oleh karena itu, daerah ini (Bekasi, Tangerang dan Bogor), ini dan ini harus masuk wilayah Jakarta. Toh Jawa Barat tidak bisa membangun," sambung Bang
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0