Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi ajak masyarakat lakukan taubat ekologi. Foto: Twitter Dedi Mulyadi
KOSADATA – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa bencana alam seperti banjir dan longsor yang terjadi di wilayahnya bukanlah sesuatu yang pantas terjadi. Dengan kondisi alam yang seharusnya mendukung keseimbangan ekologi, ia menyoroti pentingnya perubahan cara pandang terhadap lingkungan, yang ia sebut sebagai taubat ekologi.
"Selanjutnya pada waktu puasa ini kita harus melakukan taubat ekologi dalam bahasa saya. Taubat ekologi itu apa sih? Taubat pemerintah segera memperbaiki diri, memperbaiki tata ruang, memperbaiki pola hidup masyarakatnya untuk tidak lagi merusak sungai," ujar Dedi Mulyadi dalam akun instagramnya, Rabu (12/3/2025).
Menurut Dedi, salah satu langkah utama yang dilakukan pemerintah provinsi adalah membenahi tata ruang di seluruh Jawa Barat. Ia menyebut bahwa banyak daerah resapan air yang tertutup akibat pembangunan yang tidak terkontrol, menyebabkan aliran air semakin deras hingga ke Bekasi dan Jakarta. Untuk itu, pemerintah mulai melakukan pembongkaran di kawasan-kawasan yang menghambat aliran air.
Selain itu, pembenahan daerah aliran sungai juga menjadi prioritas. Saat ini, alat-alat berat sudah dikerahkan untuk menormalisasi sungai, termasuk Cibarusah, Cileungsi, dan Kali Bekasi. Namun, tantangan besar muncul karena banyak lahan di sekitar sungai telah bersertifikat secara legal.
“Saya sudah bicara sejak lama, bukan hanya laut yang disertifikatkan, tapi daerah aliran sungai, bahkan gunung-gunung pun sudah ada yang bersertifikat. Ini harus segera dibenahi,” kata Dedi.
Langkah lain yang diambil
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0