Kemenhub Antisipasi Gempa Megatrust, Mitigasi Kenavigasi Dilakukan

Dian Riski
Oct 17, 2024

Group Discussion (FGD) Mitigasi Aspek Kenavigasian Terhadap Potensi Gempa Megathrust, bertempat di Hotel Aston Purwokerto, pada Rabu (16/10). Foto dok Kemenhub

href="https://kosadata.com/tag/Kenavigasian">Kenavigasian, Capt. Budi Mantoro saat membuka FGD mengatakan bahwa letak geografis Indonesia yang berada pada lempeng tektonik dunia dapat memicu terjadinya gempa megathrust.

Tentunya ini bukan situasi yang menguntungkan bagi kita mengingat potensi dari gempa megathrust dapat berdampak pada tsunami yang sangat membahayakan semua aspek kehidupan termasuk ancaman terhadap keamanan dan keselamatan pelayaran. 

“Tentunya kita semua tidak berharap dan tidak ingin peristiwa kelam yang pernah terjadi beberapa tahun silam di Indonesia akibat bencana gempa dapat terulang kembali,” kata Capt Budi Mantoro.

Terkait dengan hal ini, maka guna mengantisipasi dampak dari potensi gempa megathrust diperlukan upaya mitigasi dan kesiapsiagaan kita semua.

Untuk itu kegiatan FGD ini merupakan salah satu bentuk partisipasi Direktorat Jenderal Perhubungan Laut melalui Distrik Navigasi Tipe A Kelas III Tanjung Intan dalam menyikapi potensi gempa tersebut. 

Sementara itu, Kepala Distrik Navigasi Tipe A Kelas III Tanjung Intan, Cilacap, Dian Nurdiana dalam laporannya mengatakan bahwa Distrik Navigasi Tanjung Intan memiliki peran strategis dalam mendukung aspek keselamatan pelayaran di wilayah perairan selatan Indonesia.

Wilayah kerjanya mencakup Sarana Bantu Navigasi Pelayaran (SBNP) yang terdiri dari menara suar, rambu suar, dan pelampung suar, yang menjadi panduan vital bagi kapal-kapal yang melintasi jalur-jalur strategis. 

“Pada tahun 2023 saja, pihaknya telah memantau sekitar 1.500 kapal passing dan 1.800 kapal visit melalui Stasiun Radio Pantai (SROP) di Cilacap, Pacitan, dan fasilitas milik Pertamina Trans Kontinental. Selain itu, Distrik Navigasi Tanjung Intan juga bertanggung jawab mengawasi Terminal Khusus (Tersus) dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) yang tersebar mulai dari pesisir Selatan Banten hingga Pacitan, Jawa


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0