Kendati Pakai Batubara, Teknologi CEMS dan ESP Diyakini Tekan Emisi PLTU

Ida Farida
Aug 24, 2023

PLN IP klaim gunakan teknologi ramah lingkungan untuk menekan emisi PLTU. Foto: PLN IP

bawah dan keluar dari sistem ESP. Efisiensi penyaringan abu dengan ESP mampu mencapai 99,99%.

 

“Pemantauan itu berlaku real time, sehingga kualitas udara di sekitar pembangkitan listrik dipastikan aman atau bisa terkendali di bawah Baku Mutu Ambien yang ditetapkan pemerintah,” katanya. 

 

Edwin mencontohkan, hasil monitoring CEMS per 15 Agutus 2023 terekam emisi masih dibawah baku mutu yang ditentukan oleh Kementerian LHK. “Pemantauan ini dilakukan agar operasional pembangkitan listrik berjalan dengan ramah lingkungan.”

 

Senada dengan Edwin, Direktur Pengendalian Pencemaran Udara Ditjen Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan (PPKL) KLHK Luckmi Purwandari mengatakan penyebab polusi bukan PLTU.

 

“Sektor transportasi dan manufaktur masih menjadi masalah utama pencemaran udara di Jakarta,” katanya dalam diskusi dengan tema Solusi Polusi Jakarta beberapa waktu lalu. 

 

Bahkan Luckmi mengatakan, hasil rapat terbatas (ratas) terakhir memaparkan sektor transportasi menjadi penyebab utama. “Berdasarkan inventarisasi emisi dari berbagai riset beberapa tahun terakhir, pembuangan emisi dari sektor transportasi memang menjadi penyebab utama polusi di Jakarta, disusul industri,” katanya.

 

Diketahui, KLHK menyematkan sedikitnya sembilan penghargaan proper emas pada PLTU, 10 hijau 2 biru pada 2022. Antara lain PLTU Suralaya 1-7, PLTU Banten 1 Suralaya, PLTU Lontar dan PLTU Pelabuhan Ratu. Pembangkit-pembangkit itu menopang kebutuhan listrik Jakarta dan sebagian Jawa Barat.***


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0