KOSADATA - Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta, Budi Awaludin mengaku akan segera memadankan data kemiskinan ekstrem di Jakarta dengan Badan Pusat Statistik (BPS). Hal ini dilakukan karena kevalidan data kemiskinan ekstrem di Jakarta mendapat sorotan masyarakat.
"Karena kemiskinan ekstrem ini data ya dari BPS, kita saat ini sedang memadankan data yang miskin eksterm itu ke kita, apakah data tersebut yang sudah ada, memang mereka di Jakarta atau bukan, atau mereka sudah tidak lagi di Jakarta atau meninggal seperti itu," ujar Budi kepada wartawan, Selasa (14/2/2023).
Menurutnya, BPS telah memberikan data kemiskinan ekstrem ke Pemprov DKI Jakarta. Selanjutnya, kata Budi, Pemprov akan berkoordinasi dan melakukan padanan data kemiskinan ekstrem dengan data kependudukan.
"Itu kita semua sedang bekerja fokus kedalam data penduduk ekstrem dan penanganannya, bagi kami Disdukcapil kita sedang melakukan pemadanan data penduduk-penduduk miskin ekstrem itu dipadankan dengan data dukcapil, setelah itu nantinaction selanjutnya itu ada ranahnya di skpd lain dalam menangani," katanya.
Terpisah, Ketua FAKTA Jakarta, Azas Tigor Nainggolan menuturkan mempertanyakan secara khusus cara BPS mendapatkan data kemiskinan ekstrem di Jakarta. Menurut pengalamannya, kata Azas, bahwa penelitian di kampung biasanya yang menjalankan adalah kader-kader warga yang diorganisir oleh Kelurahan.
"Nah kalo disuruh lakukan survey atau pengumpulan data, saya mendapatkan informasi para kader itu hanya menyalin data keluarga dari para RT. Para kader itu tidak datang ke rumah dan bertemu langsung dengan
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0