Kurangi Populasi Nyamuk DBD, ITB Bikin Inovasi Oviotrap IoT Dengue

Ida Farida
May 28, 2024

Ketua peneliti Ovitrap IoT Dengue dari ITB yang juga Excecutive Founder, Prof. Ir. Endra Joelianto. Foto: Humas ITB

Kesehatan Kota Bandung, Perkumpulan Entomologi Kesehatan Indonesia, Universitas Kristen Maranatha, PT Cinovasi, dan partner lainnya.

 

“Kami percaya bahwa dengan peluncuran Oviotrap, kita dapat mengambil langkah plus syarat menuju masa depan yang lebih sehat dan aman terhadap demam berdarah. Ke depannya, Oviotrap diharapkan dapat dikembangkan di berbagai institusi di seluruh Indonesia, seperti sekolah, rumah sakit, dan tempat umum lainnya,” tuturnya.

 

Peneliti Oviotrap IoT Dengue, Prof. Intan Ahmad, dari Kelompok Keahlian Sumber Daya Hayati, Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati (SITH) ITB, mengatakan, Oviotrap dapat dipasang di berbagai tempat sehingga daerah yang rawan DBD dapat segera diketahui dan dilakukan penanganan lebih lanjut.

 

“Dengan cara ini, kita bisa mencegah nyamuk berkembang biak dan demam berdarah bisa kita tekan serendah mungkin. Ini sesuatu yang baru, pertama di dunia mempergunakan internet of things dengan artificial intelligence (untuk pendeteksian nyamuk penyebab demam berdarah),” tuturnya.

 

Seiring waktu, alat ini akan terus ditingkatkan kualitasnya secara berkala serta terus dilakukan penambahan unit baru. “Oviotrap, perangkap telur nyamuk berbasis IoT, akan terus dilakukan continuous improvement. Saat ini, Oviotrap baru ada sekitar 100-200 unit dan akan terus ditingkatkan jumlahnya,” kata Direktur PT Cinovasi, Jusan Qithri.

 

Sementara itu, Ketua Perkumpulan Entomologi Kesehatan Indonesia, Dr. Suwito meyampailan bahwa peluncuran Oviotrap sejalan dengan Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 2 Tahun 2023, bahwa setiap puskesmas hingga dinas kesehatan wajib melakukan surveillance vector.

 

“Penularan DBD itu 99 persen melalui nyamuk. Sehingga upaya pencegahan dan pengendaliannya sangat ditentukan oleh keberhasilan pengendalian nyamuk vektor. Diperlukan fungsi trapping untuk mengendalikan jumlah nyamuk yang beredar,” katanya.

 

Adapun Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0