Tak hanya itu, lanjutnya, Sarapanku juga menghadirkan fitur Ajak Teman dan Monitor Orang Tua. Melalui fitur ini, orang tua mahasiswa akan memperoleh informasi apakah sang anak mengambil sarapan di hari tersebut atau tidak. “Sedang pada bagian fitur Ajak Teman, bisa menjadi sarana mahasiswa untuk berbagi sarapannya,†imbuh pemuda asal Madiun tersebut.
Dalam hal ini, Nur merancang aplikasi ini dengan metode double diamond. Melalui metode tersebut, timnya melakukan tiga kali iterasi desain. Mulai dari melakukan survei untuk menentukan pengguna yang tepat, dilanjut dengan validasi kebiasaan calon pengguna saat menggunakan aplikasi, hingga terbentuk desain akhir dengan peletakan fitur pada aplikasi yang memudahkan pengguna.
Meski rancangan aplikasi ini masih dalam tahap pengembangan, tim bimbingan dosen Departemen Teknik Informatika ITS Hadziq Fabroyir SKom PhD ini telah berhasil meraih medali perunggu pada ajang Pagelaran Mahasiswa Nasional Bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi (Gemastik) XV tahun 2022 kategori Desain Pengalaman Pengguna.
“Semoga kelak Sarapanku dapat dijalankan secara nyata menjadi bisnis yang dapat menyelesaikan permasalahan sarapan bagi mahasiswa,†pungkasnya optimistis. ***
Oseng-oseng Madun, Warung Betawi Sederhana, Terkenal se-Jagat Maya
KULINER Feb 25, 2023Sekjen PDIP Kembali Sindir PAN soal Isyarat Dukung Ganjar-Erick
POLITIK Mar 03, 2023Relawan Ganjar Pranowo Berikan Dukungan ke PDIP di Pilpres 2024
POLITIK Mar 09, 2023Tanpa Libatkan Demokrat dan PKS, Nasdem Tetapkan Cak Imin Jadi Cawapres Anies
POLITIK Aug 31, 2023
Comments 0