Meneropong Gejolak Rupiah Terhadap Dolar Amerika

Widihastuti Ayu
Jun 23, 2024

Johny Wenas Polii, Ekonom Partai Demokrat. Foto: ist

Oleh: Johny Wenas Polii

Ekonom Partai Demokrat 

 

 

Perekonomian dunia saat ini ditandai dengan penguatan mata uang dolar Amerika Serikat dibandingkan dengan beberapa mata uang negara lain, termasuk Indonesia. Fenomena ini telah menyebabkan pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, bahkan menembus angka Rp16.000. 

 

Situasi ini menciptakan kepanikan baik di kalangan pemerintah maupun dunia usaha. Pemerintah bereaksi dengan memanggil menteri keuangan dan gubernur bank Indonesia untuk menjaga stabilitas fiskal dan moneter.

 

Kebijakan Fiskal dan Stabilitas Makro Ekonomi

Untuk memahami dampak pelemahan rupiah, kita dapat melihat formula makroekonomi berikut:

Y= C + I + G + (X – M)

Dimana:

Y adalah pendapatan nasional

C adalah konsumsi swasta

I adalah investasi swasta dan pemerintah

G adalah konsumsi pemerintah

X adalah ekspor

M adalah impor

 

Saat rupiah melemah terhadap dolar AS, baik pemerintah maupun sektor swasta khawatir karena bahan baku impor dan barang kebutuhan dalam negeri yang tidak diproduksi secara cukup di dalam negeri menjadi lebih mahal. Hal ini dapat mengganggu kegiatan produksi dalam negeri.

 

Defisit Anggaran dan Profitabilitas

Pelemahan rupiah juga berpotensi mengganggu defisit anggaran yang diatur oleh undang-undang untuk tidak melampaui 3%. Untuk itu, pemerintah sangat memperhitungkan dampak dari gejolak nilai rupiah terhadap penerimaan negara. Hal ini dapat dianalisis melalui formula profit:

Profit = Total Revenue – Total Cost,

Yang dapat diturunkan menjadi:

Profit = (Price  x  Quantity) – (Total Fixed Cost + Total Variable Cost)

 

Jika rupiah terus bergejolak, penerimaan negara dari pajak dapat terganggu dan menyebabkan defisit anggaran meningkat.

 

ICOR dan Persaingan Pasar

Selain itu, tingginya angka Incremental Capital Output Ratio (ICOR) di Indonesia, yang berada di sekitar 5-6,


1 2

Related Post

Post a Comment

Comments 0