Pasca Rehabilitasi, Dua Individu Orangutan Kembali ke Habitatnya

Dian Riski
Jan 31, 2024

Pelepasliaran Orangutan Kalimantan. Foto dok KLHK

air selama ±3 jam menuju lokasi pelepasliaran di Kawasan Taman Nasional Betung Kerihun.

Untuk memastikan kondisi orangutan dalam keadaan baik dan menghindari terjadinya stres, selama perjalanan, kesehatan satwa selalu dipantau dan di lakukan pengecekan berkala setiap 2 jam oleh tim medis.

Kepala Balai Besar TNBKDS menyampaikan bahwa sebagai salah satu Kawasan Konservasi terluas di Pulau Kalimantan dengan luas kawasan mencapai 816.693,40 Ha, Taman Nasional Betung Kerihun memiliki potensi ekologi yang sesuai dengan kebutuhan habitat Orangutan.

Sebagai spesies kunci dan prioritas nasional, sudah menjadi kewajiban kita bersama untuk memastikan dan memantau keberadaan Orangutan yang telah dilepasliarkan supaya tetap hidup dan bisa berkembangbiak sehingga populasi Orangutan terus meningkat di dalam habitatnya.

Proses pelepasliaran orangutan tidak hanya sampai disini. Kedua individu orangutan ini akan terus dilakukan pemantauan menggunakan metode Nest to Nest, dengan mengikuti Orangutan mulai dari bangun di pagi hari hingga tidur di sore hari selama 3 bulan kedepan. 

Hal ini dilakukan untuk memastikan orangutan yang dilepasliarkan mampu beradaptasi dan bertahan hidup di alam liar.

“Keberhasilan pelepasliaran ini merupakan buah dari hasil kerjasama dan kolaborasi multi pihak dalam melindungi dan melestarikan orangutan Kalimantan” pungkas Wiwied.


1 2 3

Related Post

Post a Comment

Comments 0